Pendaftaran Pilgub Jabar Ditutup, Total Ada 4 Bakal Paslon yang Daftar ke KPU

Ada 4 bakal paslon yang daftar ke KPU yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina, serta pasangan Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 30 Agu 2024, 06:15 WIB
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan menjadi bakal pasangan calon Pilgub Jabar yang pertama mendaftar ke KPU, Selasa, 27 Agustus 2024.

Liputan6.com, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) telah menutup masa pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubenur Jabar, per Jumat ini, pukul 00.00 WIB. Secara keseluruhan, KPU Jabar menerima dokumen pendaftaran dari 4 bakal pasangan calon selama masa pendaftaran tanggal 27-29 Agustus 2024.

Bakal pasangan calon (paslon) yang paling awal mendaftar adalah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Mereka tiba di Kantor KPU Jabar menggunakan pakaian serba putih, diarak menggunakan kereta kencana dan sisingaan, kesenian khas Jawa Barat. Nampak juga para simpatisan dan pendukung dari partai koalisi pasangan Dedi-Erwan.

Pasangan Dedi-Erwan diusung sejumlah partai yang diketahui tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yaitu yang terdiri dari Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kemudian partai non parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura, dan Partai Buruh.

Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie menjadi bakal pasangan calon Pilgub Jabar kedua yang mendaftar ke KPU, Kamis siang, 29 Agustus 2024.

Pasangan kedua adalah Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie. Mereka mendaftar pada, Kamis siang, 29 Agustus 2024. Bersama rombongan, pasangan yang menamai diri pasangan ASIH, akronim dari nama mereka, itu tiba sekitar pukul 10.30 WIB di Kantor KPU Jabar untuk menyerahkan dokumen pendaftaran.

Pasangan ASIH diketahui diusung oleh tiga partai yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan NasDem.

Pasangan ketiga yang mendaftar ke KPU Jabar adalah pasangan Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina. Mereka datang ke Kantor KPU pada Kamis malam. Acep dan Gita adalah kader internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pasangan ketiga ini mengusung wara jenama alis tagline "Jabar Bahagia Lahir-Batin".

 

Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina menjadi bakal pasangan calon Pilgub Jabar ketiga yang melakukan pendaftran ke KPU, Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Sementara, pasangan keempat adalah Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja. Namun, mereka tidak hadir langsung ke Kantor KPU Jawa Barat, pasangan itu mengikuti agenda secara daring. Sementara, salah satu perwakilan rombongan yang datang langsung adalah Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono.

"Ada surat edaran terbaru dari KPU RI nomr 19, 15, dalam poin ketiga diperbolehkan ketika ada hambatan atau berhalangan hadir calonnya diperkenankan memanfaatkan teknologi, dan ini sudah dimanfaatkan oleh PDI Perjuangan yang mengusulkan bakal pasangan calon Gubernur adalah Jeje Wiradinata dan Wakil Gubernur adalah Ronald Surapradja," kata Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, di Kantor KPU Jawa Barat, Kamis malam, 29 Agustus 2024.

 

Tangkapan layar saat bakal paslon keempat, Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja yang melakukan pendaftaran Pilgub Jabar secara hibrid di KPU Jabar, Kamis malam, 29 Agustus 2024

Sebelumnya Ummi menyampaikan, penilaian awal mengenai penyerahan dokumen administratif ini didasarkan pada aspek kelengkapan. KPU akan melakukan verifikasi atas dokumen yang telah diserahkan tersebut.

"Berdasarkan PKPU 2 Tahun 2024 terkait program dan jadwal, tanggal 27 sampai tanggal 29 Agustus adalah waktu KPU Provinsi Jawa Barat menerima pendaftaran. Hari ini adalah hari ketia dan kami membuka sampai pukul 23.59," katanya.

"Hari ini kami juga mohon waktu untuk melakukan pmeriksaan berkas dokumen yang kami terima, nanti akan dilanjutkan untuk verifikasi administrasi," imbuhnya.

Ummi juga menyampaikan, agenda selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan pada 30 Agustus dan 1 September di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung.

"Mohon maaf jika ada penerimaan yang kurang berkenan," tandas Ummi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya