Liputan6.com, Jakarta Pasangan cagub-cawagub Jawa Timur, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans membawa program resik-resik Jawa Timur. Hal itu disampaikan Tri Rismaharini usai mendaftarkan diri di kantor KPU Jatim di Surabaya, Kamis malam (29/8/2024).
"Kami resik-resik semuanya, pasti kalian (jurnalis) semua yang tahu, karena saya dapat informasinya juga dari kalian," ujar Tri Rismaharini.
Advertisement
Selanjutnya, Risma mengaku mengetahui persis data-data kondisi di Jawa Timurr. Untuk itu, dia telah menyiapkan program prioritas. Yang pertama adalah meningkatkan kesejahteraan warga Jawa Timur.
"Hal ini menjadi penting karena jika kemiskinan terjadi terus menerus, maka akan berdampak kepada bermacam-macam bentuknya. Terutama pada permasalahan sosial masyarakat," ucap Risma.
Selanjutnya, kata Risma, yang menjadi perhatian kedua adalah mengenai kesehatan masyarakat Jawa Timur. "Terutama terhadap penyakit kusta, TBC dan polio. Itu menjadi perhatian kami di Jawa Timur," ujar Risma.
Kemudian, lanjut Risma, yang ketiga adalah masalah pendidikan karena banyak orang tua yang mengirimkan surat kepadanya. "Mereka tidak bisa bayar ini dan itu, sehingga anaknya tidak bisa sekolah," kata Risma.
Dan kemudian berikutnya, tambah Risma, yang sering orang lupa adalah disabilitas.
"Tidak ada orang yang sempurna. Jika orang disabilitas diberikan kesempatan maka kemampuannya bisa melebihi orang normal dan bisa berprestasi. Dan itu sudah saya buktikan," ujar Risma.
Program berikutnya adalah masalah infrastruktur. Kesenjangan infrastruktur dibeberapa wilayah sehingga terjadi banjir.
Risma mencontohkan saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Dia mendapat cerita dari warga bahwa bagaimana hidupnya bisa lebih baik kalau setiap tahun terjadi banjir. Apa yang sudah dikumpulkan hilang sekejam karena hanyut diterjang banjir.
"Memang semua ini sulit tapi saya yakin persoalan banjir itu bisa dikerjakan dengan kerja keras," ucapnya.
Selain itu, imbuh Risma, banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang berasal dari Jawa Timur, yang sedang ditangani di Kementerian Sosial. Ada juga kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang juga banyak terjadi.
"Untuk mencegah itu, maka kesejahteraan dan ekonomi perlu dipastikan untuk menjadi lebih baik," ujar Risma.
Risma Mundur dari Mensos
Sebelumnya, Tri Rismaharini mengaku segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos). Dia akan mendaftarkan diri ke KPU Jatim, dan siap melawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.
Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu mengaku bakal menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi besok, Jumat 30 Agustus 2024.
"Mundur (dari Mensos). Saya akan besok Insyaallah kalau bisa minta waktu Pak Presiden untuk mengundurkan diri," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis (29/8/2024).
Dia mengatakan, akan mengundurkan diri meskipun tidak ada ketentuan yang mengatur menteri harus mundur dari jabatannya meski berkontestasi di pilkada.
"Tapi memang di aturan tidak diatur, tapi saya akan mengundurkan diri. Dan itu kewenangan beliaunya saya diberikan mundur atau tidak," ucap Risma.
Risma mengaku ia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan Jokowi.
"Tapi saya besok akan menghadap beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya," kata Risma.
Advertisement