Liputan6.com, Fana - Kecelakaan lalu lintas antara bus dan truk dilaporkan terjadi di Mali. Jumlah korban tewas mencapai 14 orang.
Advertisement
"Setidaknya 14 orang tewas dan 29 lainnya cedera ketika sebuah bus dan truk tabrakan pada hari Kamis (29/8) di Mali," kata kementerian transportasi Mali seperti dikutip dari AFP, Jumat (30/8/2024).
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.00 di jalan utama dekat Kota Fana, sebelah timur ibu kota Bamako, menurut kementerian tersebut.
Bus itu meninggalkan Fana menuju Bamako, sementara truk yang terlibat kecelakaan menuju ke arah yang berlawanan, kata kementerian tersebut tanpa perincian lebih lanjut.
Penyelidikan sedang dilakukan.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di negara Afrika Barat tersebut, sebagian besar disebabkan oleh buruknya kondisi jalan dan kendaraan, serta kesalahan manusia.
Sebelumnya pada bulan Juli, 16 orang tewas ketika dua bus bertabrakan di Mali bagian tengah.
Kecelakaan Tragis Tabrakan Bus Sekolah Vs Kereta di Afrika Selatan, 5 Anak Tewas
Di bagian lain Afrika, kecelakaan tragis melibatkan kereta dan bus sekolah. Sejumlah anak dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
"Lima anak tewas pada hari Rabu (31/7/2024) setelah sebuah kereta api bertabrakan dengan sebuah bus sekolah di Afrika Selatan, melukai 20 orang lainnya," kata kementerian transportasi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP Kamis (1/8/2024).
Kecelakaan tabrakan kereta vs bus itu terjadi pada sore hari di dekat Desa Mafube, dekat kota Middelburg, sekitar 180 kilometer (110 mil) timur laut Johannesburg, menurut media lokal.
"Kecelakaan tragis di perlintasan, yang melibatkan sebuah bus dan kereta api... mengakibatkan kematian lima anak dan cedera pada 20 orang lainnya," pernyataan pemerintah menegaskan.
"Keselamatan anak-anak kita adalah yang terpenting, dan sangat memilukan melihat kehilangan seperti itu," kata Wakil Menteri Transportasi Mkhuleko Hlengwa.
Polisi dan layanan darurat tidak dapat segera dihubungi, karena mereka masih berada di lokasi kejadian pada malam hari.
Sebelumnya pada bulan Juli, 12 anak tewas ketika sebuah minibus yang membawa mereka ke sekolah terbalik dan terbakar setelah ditabrak kendaraan lain di dekat Johannesburg.
"Tragedi ini, yang sayangnya bukan yang pertama kali kita hadapi, menuntut kita untuk menjalankan kewajiban kita untuk melindungi anak-anak kita dengan sangat hati-hati," kata Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa saat itu, menyampaikan belasungkawa.
Afrika Selatan memiliki salah satu jaringan jalan raya yang paling maju di benua itu, tetapi juga tercata sebagai salah satu catatan keselamatan jalan raya terburuk. Sebagian karena pengemudia yang ugal-ugalan dan kendaraan yang tidak laik jalan.
Advertisement
Kecelakaan Bus Tabrak Penghalang dan Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, Hanya 1 Anak Selamat dan 45 Orang Tewas
Kecelakaan lain dari Afrika Selatan dilaporkan pada Maret lalu. Kabarnya hanya satu penumpang yang selamat dari peristiwa tersebut.
"45 orang tewas di Afrika Selatan setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter (165 kaki) dari jembatan ke jurang," kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Jumat (29/3/2024).
Seorang gadis berusia delapan tahun, satu-satunya yang selamat, dibawa ke rumah sakit karena luka serius.
Bus tersebut menabrak penghalang dan terbakar ketika menghantam tanah di provinsi timur laut Limpopo.
Para penumpang tersebut adalah peziarah yang melakukan perjalanan dari ibu kota Botswana, Gaborone, menuju kebaktian Paskah di Kota Moria.
Kendaraan itu kehilangan kendali dan keluar dari jembatan di jalur pegunungan Mmamatlakala antara Mokopane dan Marken, sekitar 300 km (190 mil) utara Johannesburg, menurut lembaga penyiaran publik Afrika Selatan SABC.
Operasi penyelamatan berlangsung hingga Kamis (28/4) malam, dan beberapa korban tewas dilaporkan sulit dijangkau di tengah puing-puing.
Menteri Perhubungan Sindisiwe Chikunga, yang pergi ke lokasi kejadian, menyampaikan "belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang terkena dampak kecelakaan bus tragis".
Menteri Chikunga mengatakan pemerintah Afrika Selatan akan membantu memulangkan jenazah tersebut dan mengadakan penyelidikan penuh mengenai penyebab kecelakaan itu.
"Pikiran dan doa kami menyertai Anda selama masa sulit ini," tambahnya. "Kami terus mengimbau pengemudi yang bertanggung jawab setiap saat dengan kewaspadaan yang tinggi karena semakin banyak orang yang melintasi jalan raya pada akhir pekan Paskah ini."
Afrika Selatan memiliki catatan keselamatan jalan yang buruk.
Dalam pesan Paskah yang dirilis pada hari sebelumnya, Presiden Cyril Ramaphosa mendesak warga untuk "melakukan yang terbaik untuk menjadikan Paskah ini aman".
Ini seharusnya "bukan saat di mana kita duduk diam dan menunggu untuk melihat statistik tragedi atau korban jiwa di jalan kita".