Pertalite Mau Dibatasi, Simak Cara Daftar Subsidi Tepat MyPertamina

Pertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Agu 2024, 16:15 WIB
Pertamina terus menjalankan komitmennya dalam penyediaan BBM Subsidi seperti Pertalite sesuai dengan kuota dan titik layanan jual yang telah ditetapkan BPH Migas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan membatasi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite. Rencananya pembatasan tersebut dimulai pada 1 Oktober 2024. Sedangkan sosialisasi pembatasan Pertalite dilakukan sejak September 2024.

Rencana ini diungkap oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

"Ya memang ada rencana begitu. Karena begitu aturannya keluar, Permennya (Peraturan Menteri) keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas," kata Bahlil kepada media di Jakarta pada Selasa 27 Agustus 2024.

Bahlil menyinggung pemakaian BBM subsidi, terutama Pertalite yang kerap digunakan oleh pengendara roda empat atau mobil. Menurutnya BBM subsidi harus tepat sasaran dan tidak dinikmati oleh orang kaya.

"Kalau kita masih (mampu) menerima BBM subsidi, apa kata dunia bos?" tegas dia.

Dalam kesempatan lain, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, Pertamina terus menjalankan komitmennya dalam penyediaan BBM Subsidi seperti Pertalite sesuai dengan kuota dan titik layanan jual yang telah ditetapkan BPH Migas.

Pendaftaran QR Code

Pertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code.

"Untuk itu, Pertamina Patra Niaga mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM subsidi dan membantu pemerintah mengindentifikasi siapa saja pengguna BBM bersubsidi dari penggunaan QR code sebagai syarat untuk menggunakan BBM Pertalite," tutur dia.

Agar penyaluran Pertalite terkontrol, Pertamina Patra Niaga melayani pengisian Pertalite melalui QR Code bagi kendaraan yang sudah mendaftar dan mencatatkan nopol kendaraan bagi pengguna yang belum mendaftar subsidi tepat.

"Kami terus mengintensifkan pendaftaran subsidi tepat Pertalite di wilayah wave 1 yakni Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur,” pungkas Heppy.

 


Cara Mendaftar Subsidi Tepat MyPertamina

Pengendara motor mengantre mengisi BBM di SPBU, Jakarta, Kamis (18/6/2020). Kendati demikian, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menegaskan, saat ini pihaknya masih menyediakan dan menyalurkan BBM jenis Premium dan pertalite. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bagi masyarakat yang ingin mendaftar untuk program Subsidi Tepat MyPertamina, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:

1. Persiapan Dokumen:

Siapkan dokumen yang dibutuhkan, meliputi:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
  • Foto Kendaraan
  • Dokumen pendukung lainnya jika diperlukan

2. Akses Website:

Buka website resmi Subsidi Tepat MyPertamina di alamat subsiditepat.mypertamina.id

3. Persetujuan Persyaratan:

Baca dengan seksama dan centang informasi yang menyatakan bahwa Anda memahami persyaratan yang berlaku.

4. Pendaftaran:

Klik tombol "Daftar Sekarang" untuk memulai proses pendaftaran.

5. Mengikuti Instruksi:

Ikuti setiap instruksi yang diberikan dalam website tersebut. Isi semua informasi yang diminta dengan lengkap dan akurat.

6. Menunggu Verifikasi:

Setelah menyelesaikan pendaftaran, tunggu proses pencocokan data yang dapat memakan waktu maksimal 7 hari kerja. Anda akan diberitahu melalui alamat email yang telah didaftarkan.

Alternatifnya, Anda dapat secara berkala memeriksa status pendaftaran di website.

7. Mengunduh QR Code:

Apabila pendaftaran Anda sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR yang diberikan.

Simpan kode QR ini dengan baik karena akan digunakan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

 


Efektif dan Tepat Sasaran

Petugas SPBU mengisi bahan bakar jenis pertalite kepada pengguna sepeda motor di Pamulang, Tangerang Seatan, Banten. Pemerintah masih terus menggodok aturan untuk membatasi pembelian BBM subsidi dan kompensasi di SPBU.(merdeka.com/Dwi Narwoko)

Penting untuk diingat bahwa proses ini adalah upaya untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Dengan mendaftar dan menggunakan QR Code, konsumen turut berpartisipasi dalam program pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan BBM bersubsidi.

Perluasan program Subsidi Tepat MyPertamina merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah dan Pertamina untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi yang lebih efektif dan tepat sasaran. Melalui pendataan yang lebih komprehensif, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih terarah dan mengurangi potensi penyalahgunaan.

Bagi masyarakat, partisipasi dalam program ini tidak hanya memudahkan akses terhadap BBM bersubsidi, tetapi juga merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mengelola subsidi BBM secara lebih bijaksana. Dengan mengikuti prosedur pendaftaran yang telah ditetapkan, masyarakat dapat memperoleh manfaat dari program ini sekaligus berkontribusi pada pengelolaan sumber daya energi nasional yang lebih baik.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya