Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyediakan kantong-kantong parkir untuk menampung kendaraan jemaat yang menghadiri misa akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Kamis, 5 September 2024. Misa Akbar dipimpin Paus Fransiskus.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyampaikan, kantong parkir yang disiapkan letaknya ada di Gedung Smesco, Aldiron hingga TMII.
Advertisement
"Kantong parkir sudah kita siapkan nanti ada di Smesco, Aldiron, Kemayoran begitu juga di Kampung Rambutan sampai dengan TMII yang kita siapkan," kata Latif di Polda Metro Jaya, Jumat (30/8/2024).
Latif mengatakan, masyarakat yang tidak berkepentingan diimbau tidak melintasi kawasan GBK. Hal ini untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Apalagi, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, mengimbau masyarakat di Jakarta untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH) pada 5 September 2024.
"Kemarin dari PJ Gubernur mengimbau agar masyarakat melakukan WFH. Kami juga menginformasikan kepada masyarakat di mana kegiatan Paus Fransiskus agar yang tidak berkepentingan tidak menuju lokasi tersebut untuk menghindari kepadatan," ucap Latif.
4.730 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
Sebanyak 4.730 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sekaligus kegiatan International Sustainability Forum atau ISF 2024. Operasi ini bertajuk Tribrata Jaya 2024 dari 2 September 2024 hingga 7 September 2024.
"Personel yang dilibatkan sebanyak 4.730 personel dengan rincian 1.210 dari personel Mabes Polri, kemudian 3.520 dari jajaran Polda Metro Jaya," kata Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2024, Brigjen Pol. Tjahyono Saputro di Polda Metro Jaya, Jumat (30/8/2024).
dapun, Operasi Tribrata Jaya 2024 dipimpin Komandan Korps Brimob Polri Komjen Imam Widodo dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto sebagai Wakil Kepala Operasi Tribrata Jaya 2024
Dia menyebut, ada 8 satuan tugas yang dilibatkan terdiri dari masing-masing fungsi yang ada di kepolisian. Dalam operasi ini, Polri juga bekerja sama dengan Paspampres, kemudian dengan BNPT, BSSN dan TNI.
Polri bersama unsur-unsur lain akan menyiapkan skenario-skenario pengamanan mulai dari kedatangan Paus Fransiskus sampai keberangkatan kembali menuju Papua Nugini.
"Pada intinya Polri siap untuk melaksanakan pengamanan ini," ucap dia.
Tjahyono menjelaskan, Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 3 September 2024. Kemudian, akan menuju ke Embassy of Vatican.
Paus Fransiskus kemudian akan memimpin Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Kamis, 5 September 2024. Di saat bersamaan, Tjahyono mengatakan, International Sustainability Forum atau ISF 2024 yang dijadwalkan pada 5 September 2024.
"Mudah-mudahan dalam pelaksanaan pengamanan bisa berjalan aman lancar dan tertib," ucap dia.
Advertisement
Akan Ada Penutupan Jalan Sementara Saat Rombongan Paus Fransiskus Melintas
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya siap mengawal kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus yang dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pihaknya mempersiapkan pengaturan lalu lintas di ruas jalan yang dilintasi rombongan Paus Fransiskus. Hal ini dilakukan untuk memastikan perjalanannya bebas hambatan.
"Beliau ini setingkat kepala negara, sehingga kegiatan kita PAM Waskita, artinya dalam menuju satu tempat ke tempat lain betul-betul pengamanan secara penuh, itu untuk jalur kita akan clear kan," kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (30/8/2024).
Latif mengatakan, rute perjalanan rombongan Paus Fransiskus dimulai Bandara Soekarno-Hatta kemudian menuju ke Embassy of Vatican lanjut ke Istana. Berikutnya, dari Embassy of Vatican menuju ke Gelora Bung Karno.
Dalam hal ini, ruas jalan yang dilewati oleh Paus Fransiskus itu ditutup sementara waktu.
"Kita tutup sementara dan kita alihkan ke tempat lain. Jadi kita tidak tutup total. Kalau sudah lewat kita normal kan lagi," ucap dia.
Baca Juga
Warga Kolong Jembatan di 3 Daerah Ini Bakal Direlokasi ke Rusun pada 30 November 2024
Dapat 10 Persen di Pilkada Jakarta Versi Quick Count, Dharma Pongrekun Ogah Disebut Kalah
Mencekamnya Konser Metallica di Jakarta Tahun 1993, Area Panggung Tak Keruan hingga Dinodai Kerusuhan, Penjarahan dan Pembakaran