Oli Sepeda Motor Bisa Stres, Kenali Penyebabnya

Banyak pemilik kendaraan yang belum tahu, atau tidak mengetahui jika oli sepeda motor ternyata bisa mengalami stres

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Agu 2024, 09:11 WIB
AHM Oil MPX 3 menjadi oli alternatif untuk sepeda motor Honda di segmen bebek dan sport.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemilik kendaraan yang belum tahu, atau tidak mengetahui jika oli sepeda motor ternyata bisa mengalami stres. Namun, stres yang dimaksud adalah mengalami penurunan kualitas sehingga oli tidak lagi bisa melindungi mesin secara maksimal.

Jika sudah begitu, maka komponen di dalam mesin bisa berpotensi rusak, dan biaya perbaikannya tidak murah. Lantas, apa faktor yang mencebabkan oli sepeda motor bisa stres?

Berdasarkan laman Wahana Honda, berikut faktor yang bisa menyebabkan oli sepeda motor bisa stres:

Sering Terjebak Macet

Kemacetan di jalan raya memang sulit dihindari, terutama bagi pemilik kendaraan yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Selain bisa membuat pengendara stres, kemacetan juga berpotensi membuat oli stres.

Sebab, saat mesin motor hidup tapi motor tidak berjalan karena terjebak macet, hal ini bisa memperpendek usia oli.

Apalagi, kemacetan akan membuat sirkulasi udara menjadi tidak maksimal. Efeknya, suhu mesin akan semakin panas. Risiko komponen mesin mengalami keausan pun akan semakin tinggi.

Motor Lama Tidak Dipakai

Motor yang jarang dipakai bukan berarti bebas masalah, terutama jika olinya tidak pernah diganti. Sebab, oli mesin mengandung zat aditif khusus untuk pelumasan, deterjensi, dan antioksidasi.

Nah, kalau motor jarang digunakan, zat aditif ini dapat mengalami degradasi seiring berjalannya waktu. Akibatnya, oli tidak bisa lagi melindungi mesin dari keausan karena tingkat kekentalannya menurun.

Meski motor jarang digunakan, oli mesin tetap harus diganti secara rutin untuk memastikan kualitasnya selalu prima.


Tercampur Air Radiator

Oli juga bisa mengalami stres jika tercampur dengan air radiator. Kamu bisa melihat apakah oli tercampur air radiator atau tidak dengan memeriksa kondisi oli secara langsung.

Jika oli berwarna kecokelatan dan air radiator berkurang di tabung reservoir, besar kemungkinan oli telah tercampur air radiator.

Kalau sudah begini, kualitas oli akan menurun drastis, dan overheat bisa terjadi kapan saja. Karena itu, selalu cek kondisi oli motormu secara rutin untuk mencegah persoalan yang lebih besar.

Untuk itu, wajib melakukan pemeriksaan sekaligus perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor, termasuk ban, tetap bisa bekerja secara optimal.

Infografis Mobil Dinas Pimpinan KPK Jadi Sorotan. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya