Didukung Prabowo Subianto, Mawardi Yahya Tak Takut Lawan Mantan Pasangannya di Pilgub Sumsel

Bakal calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya tak takut melawan mantan pasangannya, Herman Deru, yang juga maju di Pilgub Sumsel 2024.

oleh Nefri Inge diperbarui 01 Sep 2024, 20:00 WIB
Mawardi Yahya-Anita Noeringhati saat mendaftarkan diri maju Pilgub Sumsel 2024 di KPU Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya memilih maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024 dengan pasangan barunya, Anita Noeringhati, yang menjabat sebagai Ketua DPRD Sumsel.

Keputusan mantan Bupati Ogan Ilir Sumsel meninggalkan pasangannya Herman Deru, cukup mengagetkan. Pasalnya, Herman Deru, eks Gubernur Sumsel bersama Mawardi Yahya tampak kompak saat menjabat sebagai kepala daerah di Sumsel periode 2019-2024.

Awalnya, Mawardi Yahya tertarik dengan sosok Harnojoyo, mantan Wali Kota (Wako) Palembang dan sempat mendeklarasikan diri maju di Pilgub Sumsel 2024. Tiba-tiba, Mawardi Yahya meninggalkan Harnojoyo dan menggantinya dengan sosok R.A Anita Noeringhati.

Ketua DPRD Sumsel tersebut sempat bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dari Partai Golkar. Langkahnya terhenti, karena Anita Noeringhati tidak berhasil unggul dari rivalnya yang lain untuk melaju ke Senayan.

Kolaborasi Mawardi Yahya-Anita Noeringhati disingkat Matahati didukung oleh 11 partai politik (parpol) maju di Pilgub Sumsel, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Lalu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai PRIMA dan Partai Berkarya.

Matahati akan bersaing ketat dengan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) yang mengusung jargon ‘Menyala Abangku’. Mawardi Yahya pun akan berhadapan dengan mantan pasangannya, Herman Deru, untuk merebut kursi Gubernur Sumsel periode 2025-2030.

Matahati sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Kamis (29/8/2024) lalu, diiringi arak-arakan pendukungnya yang sangat ramai.

Walau harus menghadapi mantan pasangan dan rival terberatnya, Mawardi Yahya yakin bisa unggul dari Herman Deru, yang pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel.

Dia pun mengklaim bisa memenangkan Pilgub Sumsel di November 2024 mendatang dan bisa menjadi sosok Gubernur Sumsel yang lebih baik dibandingkan Herman Deru.

"Siapa saja gubernur yang telah memimpin Sumsel adalah gubernur terbaik. Tapi, saya dan Anita akan melanjutan bangunan Sumsel, menjadi gubernur terbaik dari yang terbaik," katanya, Jumat (30/8/2024).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Didukung Prabowo Subianto

Mawardi Yahya-Anita Noeringhati saat mendaftarkan diri maju Pilgub Sumsel 2024 di KPU Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Majunya Matahati di Pilgub Sumsel 2024, lanjut Mawardi, didukung penuh oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Apalagi gaya seragam Matahati sama persis dengan pakaian Prabowo-Gibran dalam kampanye Pilpres 2024 kemarin.

Saat Pilpres 2024 lalu, dia menjadi Ketua Pemenangan Prabowo-Gibran dan sukses memenangkan Prabowo-Gibran di Sumsel. Karena itulah, dia dipercaya oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto untuk melenggang ke Pilgub Sumsel 2024.

"Beliau (Prabowo) merestui saya untuk maju sebagai Gubernur Sumsel,” ungkapnya.

Jika posisi Gubernur Sumsel sudah diraihnya, Mawardi Yahya berjanji akan memeratakan pembangunan di seluruh daerah di Sumsel. Bahkan dia menjanjikan akan memperjuangkan pemekaran wilayah, apabila hal tersebut sangat penting agar Sumsel berkembang.

Pemekaran wilayah yakni Sumsel-Barat dan beberapa kabupaten yang wilayahnya cukup besar, mulai dari Banyuasin Timur, Musi Banyuasin Timur hingga Pantai Timur di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya