Liputan6.com, Jakarta Hidayatullah dan Yasir Ridho menjadi pasangan terakhir yang mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 29 Agustus 24, pukul 22.30 WIB.
Pendaftaran Hidayatullah dan Yasir Ridho ke KPU Medan turut dimeriahkan oleh aksi teatrikal yang digelar para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai pengusung pasangan tersebut.
Dalam aksi teatrikal, seorang pria berpakaian hitam yang kemudian mengungkapkan identitas sebagai pendukung PKS menjadi pusat perhatian.
Baca Juga
Advertisement
Aksi dimulai dengan segerombolan orang yang menyerbu pria tersebut, lalu menyiramnya dengan tepung, disertai teriakan, "Itu dia serang. Kau orangnya. Ini diakan, ngaku kau."
Namun, pria tersebut berhasil melawan dan akhirnya membuka bajunya, menunjukkan kaos berlogo PKS yang dia kenakan di dalamnya, sambil berteriak, "Allahu Akbar, Merdeka!"
Makna Teatrikal
Kabid Humas DPD PKS Kota Medan, Alan Bangon Siregar menjelaskan, teatrikal yang mereka perlihatkan menggambarkan dinamika yang sedang dialami PKS, yang terus bertahan meski diterpa berbagai isu dan berita hoaks.
"Teatrikal ini menekankan PKS tetap berjuang di tengah berbagai gempuran," ucapnya.
Ketua DPD PKS Kota Medan, Kasman Marasakti Lubis, menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU dan Bawaslu Kota Medan atas sambutan, meski kedatangan Hidayatullah-Yasir Ridho dilakukan di penghujung waktu pendaftaran.
"Kami berharap pada 27 November 2024, PKS dapat meraih kemenangan dan menghadirkan pemimpin yang diinginkan warga Kota Medan," Kasman menegaskan.
Advertisement
Dukungan Warga Kota Medan
Hidayatullah dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas dukungan warga Kota Medan yang mendorongnya untuk maju di Pilkada Serentak 2024.
"Kami datang terakhir bukan berarti pertanda dapat nomor terakhir. Insya Allah yang terbaik akan memimpin Kota Medan," sebutnya.
Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah, menyampaikan, sudah ada 3 pasangan calon yang mendaftar untuk Pilkada Medan 2024.