Oplet Rano Karno Tak Masuk LHKPN, KPK: Bukan Alat Transportasi Resmi

Oplet Morris Minor Traveller yang identik dengan bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menuai sorotan.

oleh Tim News diperbarui 31 Agu 2024, 13:27 WIB
Keduanya menggunakan oplet menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Oplet Morris Minor Traveller yang identik dengan bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menuai sorotan.

Pasalnya, oplet biru yang identik dengan film ‘Si Doel Anak Sekolahan’ itu tidak masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Rano Karno per tanggal 28 Maret 2023.

Terkait hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan tak masuk LHKPN, lantaran oplet biru itu tak dikategorikan sebagai alat transportasi resmi.

“Informasinya oplet ini memang bukan alat transportasi resmi, ya. Mungkin properti film. Yang jelas untuk saudara RK (Rano Karno) tidak mencantumkan kepemilikan oplet sebagai miliknya,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, dikutip Sabtu (31/8/2024).

KPK pun tak mau buru-buru menyikapi hal tersebut, apalagi sempat pernah ada tawaran Rp 1 Miliar untuk kendaraan tersebut.

“Nah, apakah ini merupakan aset dari perusahaannya yang bersangkutan?, Itu lain soal,” kata Tessa.

“Jadi kan yang bersangkutan punya perusahaan PT. Karnos Film, kalau tidak salah itu. Mungkin itu menjadi aset perusahaan, ya. Kalau seperti itu tentunya tidak dicantumkan sebagai LHKPN yang bersangkutan pribadi,” sambung dia.


LHKPN Rano Karno

Sekedar informasi, LHKPN Rano Karno tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp18.493.410.489 atau Rp18,4 miliar. Dimana harta itu turut terbagi ke beberapa bidang tanah, bangunan, kendaraan, dan uang kas.

Dengan rincian laporan kekayaan untuk periodik 2023 itu, ada empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Jakarta Selatan, dan Bandung dengan total total Rp13.255.300.000.

Lalu, empat mobil. Rinciannya, Toyota Alphard tahun 2017 seharga Rp352.800.000; Toyota Innova tahun 2017 senilai Rp135.055.000; Mitsubishi Pajero tahun 2016 seharga Rp225.691.200; dan Honda Jazz tahun 2015 seharga Rp135 juta.

Politisi PDIP ini juga turut menyampaikan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp207.244.560; surat berharga sebesar Rp675 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp3.367.319.729.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya