Liputan6.com, Jakarta Bakal pasangan calon Pilkada Kota Tangerang 2024, Sachrudin-Maryono hari ini, Sabtu (31/8/2024), menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sitanala, Neglasari, Kota Tangerang.
Bedasarkan pantuan Liputan6.com di lokasi, Sachrudin sudah lebih dulu tiba sejak pagi kemudian disusul Maryono.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Sachrudin mengaku gugup dalam menjalani tes kesehatan hari ini, kendati sudah pernah mengalami hal serupa. Menurut dia, hal ini karena dirinya kerap tidur larut malam dan kebiasaan tersebut terus terbawa setelah periode keduanya usai.
"Insyaallah siap lahir dan batin, ini sudah yang ke tiga kalinya saya mengikuti tes kesehatan menjelang Pilkada 2024. Dan biasanya saya tidur di atas jam 12 malam, tapi ini sudah tidur sebelum jam 22.00 WIB tadi malam," ujar Sachrudin.
Dia mengaku, persiapan khusus yang dilakukan hanyalah berpuasa sebelum menjalani tes kesehatan. Selebihnya, hanya cukup beristirahat saja.
Sementara itu Maryono menerangkan, telah mempersiapkan diri untuk tes kesehatan ini
"Kami bersyukur dalam kondisi sehat walafiat untuk bisa menjalankan bagian daripada tahapan mengikuti kontestasi Pilkada 2024 dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, serta mengikuti anjuran dokter untuk puasa dari tadi malam," kata Maryono.
Alasan Dipilih RSUP dr. Sitanala
Rumah sakit yang berada di Jalan Dr. Sitanala nomor 99, Karang Sari, Neglasari, Kota Tangerang itu ditunjuk pihak KPU menjadi lokasi tes kesehatan calon wali kota menjelang kontestasi Pilkada 2024.
Sejumlah alasan yang menjadikan RSUP Dr. Sitanala sebagai pusat lokasi tes kesehatan calon kepala daerah di Tangerang Raya. Pasalnya sebelumnya terdapat juga nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten yang direkomendasikan lebih dulu.
Akan tetapi alasan lokasi yang strategis, kelengkapan alat pemeriksaan kesehatan, hingga tenaga medis yang dimiliki RSUP dr. Sitanala dinilai lebih mumpuni dibandingkan dengan RSUD Provinsi Banten.
Faktor penunjukan lainnya didasari dengan jumlah tenaga medis, alat kesehatan, pemeriksa dan penilai kesehatan yang lebih lengkap turut mempengaruhi pemilihan rumah sakit yang ditunjuk tersebut.
Advertisement