Liputan6.com, Jakarta Orang dengan aktivitas fisik yang rendah memiliki risiko lebih tinggi memiliki penyakit jantung. Untuk bisa mengurangi risiko itu maka bisa dimulai dengan rutin jalan kaki 20 menit setiap hari.
"Kita tahu bahwa aktivitas fisik adalah kunci agar jantung sehat," kata Gerald Jerome dari American Heart Association (AHA) yang juga dosen di Towson University, Maryland.
Advertisement
Supaya bisa jalan kaki 20 menit, sebenarnya yang diperlukan adalah niat. Anda tidak butuh peralatan mewah dan mahal, keanggotaan gym serta tidak menguras waktu seperti disampaikan peneliti penyakit jantung dari Medical University of South Carolina Amerika Serikat, Daniel Lackland.
Selain niat, jalan kaki selama 20 menit juga perlu didukung dengan lokasi yang aman. Beberapa orang memilih berjalan kaki di taman atau lingkungan sekitar, sementara yang lain memilih jalan kaki di pusat perbelanjaan ber-AC. Sementara itu yang lain, memilih jalan kaki di lintasan lari di sekolah atau pusat kebugaran.
Bila merasa tidak sempat berjalan kaki, bisa juga melakukan trik dengan memarkirkan kendaraan yang lebih jauh untuk menambah langkah dalam rutinitas harian.
"Tempat yang dituju untuk berjalan kaki tidak terlalu penting, yang penting menemukan tempat yang aman dan mudah diakses untuk berjalan kaki," saran Lackland mengutip Everyday Health, Minggu, 1 September 2024.
Manfaat Jalan Kaki 20 Menit bagi Si Mager
Bagi orang yang malas gerak (mager) atau tidak aktif maka bakal mendapatkan manfaat besar bila menambahkan jalan kaki selama 20 menit setiap hari dalam rutinitas harian.
"Manfaat yang didapat mulai dari perbaikan dalam banyak faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti berat badan, tekanan darah dan gula darah," kata Lackland.
Jika tak berhasil mencapai 20 menit berjalan kaki, maka bisa dengan melakukan aktivitas fisik lainnya. Lompat tali, naik turun tangga, bahkan bermain sepatu roda bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Advertisement
20 Menit Jalan Kaki Bisa Dicicil
Lackland mengatakan bahwa tidak harus langsung berjalan kaki 20 menit sekaligus. Jika tidak punya waktu untuk langsung 20 menit bisa dicicil jadi dua atau empat kali dalam waktu terpisah.
"Semakin banyak latihan, biasanya semakin baik kesehatan kardiovaskular,” kata Lackland.
“Tetapi manfaat tetap dapat diperoleh dengan aktivitas, durasi, dan frekuensi apa pun.”