Menjelajah Pulau Senua, Destinasi Wisata Geopark Natuna di Wilayah Terluar Indonesia

Secara geografis, Pulau Senua adalah salah satu pulau terluar Indonesia, di mana pulau ini terletak di perbatasan antara Kepulauan Riau, Kalimatan, Malaysia dan Vietnam.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 02 Sep 2024, 03:02 WIB
Pantai Pulau Senua, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Nasrul Faiz)

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Senua, sebuah permata tersembunyi di Kabupaten Natuna, menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam yang masih asri. Terletak di Kecamatan Bunguran Timur, pulau ini dikenal tidak hanya dengan pesona pantainya, tetapi juga karena statusnya sebagai bagian dari kawasan konservasi geoside di Natuna.

Secara geografis, Pulau Senua adalah salah satu pulau terluar Indonesia, di mana pulau ini terletak di perbatasan antara Kepulauan Riau, Kalimatan, Malaysia dan Vietnam.

Pulau tak berpenghuni ini dikenal dengan formasi bebatuannya yang unik yang berjejer di tepi pantai dan kekayaan ekosistem laut yang cukup memukau. Pengunjung yang datang ke Pulau Senua akan disuguhi pemandangan pantai berpasir putih yang berpadu harmonis dengan air laut yang jernih dan biru.

Liputan6.com bersama Tim Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi berkesempatan mengunjungi Pulau Senua, untuk menyaksikan langsung keindahan yang dimiliki pulau ini. Selama kunjungan, tim melihat bagaimana Pulau Senua menawarkan spot yang menarik untuk melakukan berbagai kegiatan wisata alam, seperti snorkeling, camping, hingga memancing.

Semua kegiatan ini dapat dinikmati dalam suasana yang tenang dan jauh dari keramaian, menjadikan Pulau Senua sebagai tempat pelarian sempurna dari hiruk-pikuk kehidupan kota.

Untuk mencapai Pulau Senua, wisatawan dapat menempuh perjalanan selama 15 hingga 20 menit dengan menggunakan pompong atau kapal yang dioperasikan oleh nelayan setempat. Biaya perjalanan ini bervariasi tergantung pada hari kunjungan, dengan tarif sekitar Rp 500 ribu rupiah per trip.

Pada akhir pekan, terutama Sabtu dan Minggu, pulau ini ramai dikunjungi, dengan sekitar tiga hingga empat kapal pompong yang merapat ke pulau tersebut.


Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Pantai Pulau Senua, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Nasrul Faiz)

Waktu terbaik untuk mengunjungi pulau ini adalah antara pukul 12 siang hingga 6 sore, dengan mempertimbangkan pasang surut air. Kondisi perairan di sekitar pelabuhan Teluk Baru, titik berangkat yang paling dikenal, cukup dangkal sehingga penting untuk berkonsultasi dengan operator kapal sebelum memulai perjalanan.

Akses ke Pulau Senua juga cukup mudah dari bandara Ranai, dengan perjalanan sekitar 30 menit menggunakan taksi lokal menuju pelabuhan Teluk Baru. Meski pulau ini menjadi ramai saat akhir pekan, jumlah pengunjung bisa jauh lebih banyak pada saat libur nasional atau hari-hari besar seperti Tahun Baru.

Adapun bagi mereka yang ingin bermalam di Pulau Senua, tidak ada izin khusus yang diperlukan. Namun, sebaiknya pengunjung berbicara dengan penduduk setempat sebelum mendirikan tenda untuk camping.

Pulau Senua menawarkan pengalaman yang memadukan keindahan alam dan kehangatan masyarakat setempat, menjadikannya destinasi yang layak untuk dijelajahi bagi para wisatawan.


Tentang Natuna

Pantai Pulau Senua, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Nasrul Faiz)

Merujuk pada informasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kanim Ranai, Kabupaten Natuna merupakan salah satu wilayah yang terletak di provinsi Kepulauan Riau, dengan titik koordinat 1016°-7019° LU (Lintang Utara) dan 105000° - 110000° BT (Bujur Timur).

Batas-batas wilayah ini meliputi sejumlah perbatasan seperti sebelah utara dengan Laut Cina Selatan, sebelah selatan dengan Kabupaten Bintan, sebelah barat dengan Semenanjung Malaysia dan sebelah timur dengan Laut Cina Selatan.

Kabupaten Natuna memiliki luas wilayah 264.198,37 km2 dengan luas daratan 2.001,30 km2 dan lautan 262.197,07 km2. Ranai sebagai Ibukota Kabupaten Natuna serta memiliki 17 Kecamatan.

Di kabupaten ini terdapat 154 (seratus lima puluh empat) pulau, dengan 27 (dua puluh tujuh) pulau (17,53%) yang berpenghuni dan sebagian besar pulau (127 (seratus dua puluh tujuh) buah) tidak berpenghuni. Dua pulau terbesar di antaranya adalah Pulau Bunguran dan Pulau Serasan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya