Orang-orang berbaris dalam protes menentang rancangan undang-undang yang disetujui oleh legislator Turki yang bertujuan untuk menyingkirkan anjing-anjing liar dari jalan-jalan di negara itu, di Istanbul, Minggu (1/9/2024). (AP Photo/Emrah Gurel)
Para anggota parlemen, termasuk dari Partai AK (AKP) yang berkuasa, bulan lalu menyetujui undang-undang baru yang bertujuan untuk menyingkirkan jutaan anjing liar dari jalan-jalan di Turki, dengan alasan keamanan. (AP Photo/Emrah Gurel)
Para penyayang binatang khawatir hal ini akan memperluas pemusnahan anjing-anjing liar, atau membuat anjing-anjing liar itu dikirim ke tempat penampungan yang penuh sesak dan sarat penyakit. (AP Photo/Emrah Gurel)
Para demonstran di Istanbul menyerukan agar undang-undang tersebut dicabut. (AP Photo/Emrah Gurel)
Mereka membawa poster bertuliskan “tempat penampungan adalah kamp kematian” dan “cabut undang-undang berdarah”. (AP Photo/Emrah Gurel)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan undang-undang itu diperlukan untuk mengatasi “masalah anjing liar” di negara berpenduduk 85 juta jiwa itu. (AP Photo/Emrah Gurel)
Undang-undang baru ini mengharuskan pemerintah kota mengumpulkan anjing-anjing liar dan menempatkan mereka di tempat penampungan untuk divaksinasi, dikebiri, dan dimandulkan sebelum diadopsi. (AP Photo/Emrah Gurel)
Anjing yang memiliki penyakit, sakit parah atau sekarat, dan menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia akan disuntik mati. (AP Photo/Emrah Gurel)
Namun, banyak yang mempertanyakan dari mana pemerintah kota yang kekurangan dana akan mendapatkan uang untuk membangun tempat penampungan tambahan yang diperlukan. (AP Photo/Emrah Gurel)