ADHI Paparkan Perkembangan Terbaru Rencana Holding BUMN Karya

Direktur Utama Adhi Karya (ADHI), Entus Asnawi Mukhson berharap proses holding BUMN karya dapat menambah nilai untuk Perseroan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 02 Sep 2024, 12:00 WIB
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membagikan perkembangan terbaru terkait proses penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya. (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membagikan perkembangan terbaru terkait proses penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya. 

Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson menjelaskan sudah disampaikan oleh Menteri BUMN akan dibentuk holding BUMN karya. Adhi Karya akan membentuk holding dengan Brantas Abipraya dan Nindya Karya.

"Saat ini sedang dalam proses persiapan holding bersama konsultan,” kata Entus dalam laporan Public Expose, dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/9/2024). 

Entus menambahkan, proses holding ini secara jangka panjang diharapkan dapat memiliki penambahan nilai untuk perseroan. Adapun holding antara Adhi Karya, Brantas Abipraya dan Nindya Karya akan berfokus pada proyek konstruksi di sektor sumber daya air, rel, hingga kereta. 

Menteri BUMN, Erick Thohir akan melakukan 3 penggabungan yaitu Pertama, menggabungkan PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 

Kedua, menggabungkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Brantas Abhipraya dan Nindya Karya. Ketiga, menggabungkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PTPP dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Masing-masing tugas yang akan diemban 3 klaster BUMN Karya tadi, yakni HK dan Waskita akan fokus pada jalan tol, jalan non tol, gedung institusi, hingga residen komersial.

Sementara itu, Wijaya Karya, PP, hingga Adhi Karya tidak akan menggarap pada sektor yang sudah dikuasai HK-Waskita. Namun, seluruhnya punya aspek keahliannya masing-masing.

Kemudian, Adhi Karya-Nindya Karya bakal fokus menggarap sektor Engineering, Procurement, Construction (EPC). Spesialisasinya akan diarahkan pada infrastruktur air, rel, dan beberapa hal senada lainnya.


Adhi Karya Masuk Konstituen Indeks Pefindo i-Grade

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil terdaftar sebagai konstituen indeks PEFINDO i-Grade periode Juli-Desember 2024. Terpilihnya ADHI ini berdasarkan hasil evaluasi PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Indeks PEFINDO i-Grade adalah indeks harga saham yang konstituennya terdiri dari 30 emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki rating idAAA sampai dengan idBBB- dengan kinerja yang terbaik. Indeks PEFINDO i-Grade yang merupakan salah satu indeks berbasis peringkat mampu mencatatkan kinerja yang relatif lebih baik dibandingkan dengan indeks yang bersifat broad-based lainnya.

Sejak periode base date (28 Desember 2012), kinerja Indeks PEFINDO i-Grade secara konsisten menunjukkan capaian yang outperform dibandingkan indeks-indeks saham acuan lain di Bursa Efek Indonesia. Tercatat, kinerja pengembalian PEFINDO i-Grade mampu memberikan return mencapai 126,51%, jauh mengungguli indeks lainnya.

Komitmen Keuangan

Adhi Karya sendiri dinilai dapat mempertahankan peringkat idA- di tengah tantangan industri dan juga menunjukkan bahwa ADHI mampu memenuhi komitmen keuangan ke depan.

"Terpilihnya ADHI sebagai konstituen indeks ini memberikan sinyal yang positif bagi ADHI sebagai bukti nyata dari upaya keras dan dedikasi seluruh tim dalam menjaga standar terbaik dalam setiap aspek operasional bisnis yang dikerjakan perseroan," kata Corporate Secretary Adhi Karya Tbk, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (19/7/2024).

Lebih lanjut, ADHI tetap setia berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

 


Bisnis Lainnya

PT Adhi Karya (Persero) Tbk membidik pertumbuhan nilai kontrak baru tumbuh 15 persen di tahun 2023 ini. Selama 2022, perusaahan berkode saham ADHI itu mengantongi total Rp 23,7 triliun nilai kontrak.

Selain bisnis konstruksi dan engineering, ADHI memiliki tiga bisnis lain antara lain property & hospitality, manufaktur, dan investasi & konsesi.

Sejalan dengan hal ini, ADHI menciptakan tagline Beyond Construction yang menegaskan, bahwa ADHI tidak hanya memberikan jasa konstruksi, tetapi juga jasa lain yang manfaatnya dapat dirasakan secara terus menerus, baik bagi lingkungan, sosial dan bisnis Perusahaan.

ADHI berpartisipasi dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, seperti dalam Pembangunan Trans Jawa untuk Tol Cisumdawu, hingga Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta dalam Pembangunan Trans Sumatera untuk Tol Sigli-Banda Aceh serta Jalan Lintas Timur Sumatera.

ADHI turut berperan dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, melalui pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, hingga Jembatan Pulau Balang dan Intake Sepaku.

ADHI juga berhasil membuktikan diri sebagai champion of railway melalui beberapa proyek kereta, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina untuk proyek North-South Commuter Railways.

"ADHI kini tengah menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan dengan menjadi kontraktor pelaksana Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang dan mengembangkan pengelolaan lingkungan, FPLT Kawasan Industri di Medan," ungkap Rozi.

 

 


Adhi Karya Raih Fasilitas Kredit Rp 1,35 Triliun dari Bank Mandiri

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi menandatangani perjanjian fasilitas kredit baru senilai Rp 1,35 triliun. Fasilitas kredit itu diberikan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur strategis yang sedang dikerjakan Adhi Karya.

"Aksi ini menandai langkah strategis dalam memperkuat struktur keuangan Adhi Karya untuk memastikan kelancaran operasional berbagai proyek strategis yang sedang dikerjakan. Pendanaan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis perusahaan," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (12/7/2024).

Rozi menambahkan, kerja sama ini juga memberikan sinyal yang baik karena ADHI karena masih dipercaya oleh Bank Mandiri dalam mendapatkan fasilitas pendanaan di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan sentimen terhadap industri konstruksi yang kurang baik.

Hal ini membuktikan ADHI menjadi mitra yang dapat dipercaya melalui performa bisnis yang baik dengan tetap terus berkomitmen untuk memenuhi segala kewajiban yang ada kepada seluruh pemangku kepentingan.

"ADHI akan terus berupaya untuk mencapai kinerja terbaik dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. Perseroan juga berkomitmen untuk menjaga transparansi dan komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan," pungkas Rozi.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya