Liputan6.com, Jakarta - Presiden Terpilih Periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah hal dalam pidato sambutannya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra pada Sabtu 31 Agustus 2024 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.
Salah satunya Prabowo menyinggung soal koalisi di hadapan para Ketua Umum yang hadir dalam penutupan Rapimnas Gerindra tersebut. Prabowo mengatakan, ditingkat nasional semua partai politik berkoalisi. Namun, di tingkat daerah tak masalah jika berbeda-beda koalisi.
Advertisement
"Kita berkoalisi di tingkat nasional, tidak ada masalah di daerah kita berbeda-beda dan bersangin. persaingan itu baik, persaingan itu bagus, rakyat itu harus ada pilihan," kata Prabowo saat sambutan di acara penutupan Rapimnas Gerindra, di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024.
Akan tetapi, Prabowo pun menilai koalisi dalam pengusungan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Jawa Barat ngeri-ngeri sedap.
"Tapi ngeri-ngeri sedap juga itu, Jawa Barat ngeri-ngeri sedap," ujar Prabowo Subianto, disambut tepuk tangan oleh hadirin.
Kemudian, dia kembali menyinggung soal omon-omon dalam pidatonya.
"Akhir-akhir ini, apa ya, omon-omon enggak enak lagi. Sudah sudah enggak boleh, sekarang tidak boleh nyindir-nyindir lagi," kata Prabowo.
Prabowo lantas meminta para kadernya tidak menyindir lawan politiknya, termasuk bicara soal omon-omon hingga angka 11.
"Jangan ada yang nyebut-nyebut angka 11 ya. Jangan. Enggak boleh, enggak boleh," ucap dia.
Lalu, Prabowo kembali menyinggung soal orang pintar dan banyaknya fenomena podcast. Menurutnya, budaya Indonesia harus dijaga dengan menjaga kerukunan, bukan dengan budaya podcast yang tidak menjaga kerukunan.
"Maaf para profesor orang-orang pintar di mana-mana yang banyak bicara di podcast-podcast itu, saya sangat hormat sama Anda, Anda memang pintar, tapi tradisi kita harus berani, kita pertahankan budaya bangsa Indonesia sendiri," sebut dia.
Berikut sederet hal yang disampaikan Presiden Terpilih Periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pidato sambutannya di Rapimnas Partai Gerindra dihimpun Liputan6.com:
1. Singgung soal Pilkada Jabar, Ngeri-ngeri Sedap
Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menyinggung soal koalisi di hadapan para ketua umum yang hadir dalam penutupam Rapimnas Partai Gerindra, Sabtu malam 31 Agustus 2024.
Prabowo mengatakan, ditingkat nasional semua partai politik berkoalisi. Namun, di tingkat daerah tak masalah jika berbeda-beda koalisi.
"Kita berkoalisi di tingkat nasional, tidak ada masalah di daerah kita berbeda-beda dan bersangin. persaingan itu baik, persaingan itu bagus, rakyat itu harus ada pilihan," kata Prabowo saat sambutan di acara penutupan Rapimnas Gerindra, di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024.
Akan tetapi, Prabowo pun menilai koalisi dalam pengusungan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Jawa Barat ngeri-ngeri sedap.
"Tapi ngeri-ngeri sedap juga itu, Jawa Barat ngeri-ngeri sedap," ujar Prabowo, disambut tepuk tangan oleh hadirin.
Advertisement
2. Kembali Ungkit Omon-Omon dan Angka 11 Persen
Lalu Prabowo Subianto kembali menyinggung soal omon-omon dalam pidatonya.
"Akhir-akhir ini, apa ya, omon-omon enggak enak lagi. Sudah sudah enggak boleh, sekarang tidak boleh nyindir-nyindir lagi," ucap dia.
Prabowo lantas meminta para kadernya tidak menyindir lawan politiknya, termasuk bicara soal omon-omon hingga angka 11.
"Jangan ada yang nyebut-nyebut angka 11 ya. Jangan. Enggak boleh, enggak boleh," kata dia.
Prabowo menyatakan, meski sempat ada persaingan atau kontestasi, namun antar pemimpin tak boleh bermusuhan seperti oposisi di negara barat.
"Kita bersaing boleh, tapi pada saat kepentingan nasional kita tidak boleh ikut pola-pola orang lain. Mereka kalau oposisi, oposisinya sampai enggak tahu lah, sampai mengarah ke musuh, bermusuhan. Kita tidak boleh, kita tidak mau, dan kita insyaAllah tidak akan," kata Prabowo.
3. Sentil Orang Pintar hingga Profesor yang Banyak Bicara di Podcast
Prabowo Subianto pun memuji ilmu politik yang dimiliki Joko Widodo (Jokowi).
"Makanya kalau ilmu kepemimpinan belajar dari orang Solo. Datang ke rumah habis itu bawa undangan mohon hadir pelantikan," kata Prabowo.
Prabowo mengaku meski paham dengan militer dan pertahanan, namun soal politik ia masih harus belajar dari orang Solo alias Jokowi.
"Kalau urusan tentara, pertahanan tanya Prabowo, urusan politik aku datang ke orang Solo ini," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo kembali menyinggung soal orang pintar dan banyaknya fenomena podcast. Menurutnya, budaya Indonesia harus dijaga dengan menjaga kerukunan, bukan dengan budaya podcast yang tidak menjaga kerukunan.
"Maaf para profesor orang-orang pintar di mana-mana yang banyak bicara di podcast-podcast itu, saya sangat hormat sama Anda, Anda memang pintar, tapi tradisi kita harus berani, kita pertahankan budaya bangsa Indonesia sendiri," sebut dia.
"Budaya Bangsa Indonesia, rakyat kita turun-temurun inginnya pemimpinnya rukun. Benar? Kalian suka nggak kalau pemimpin rukun kayak begini, suka?," terang Prabowo.
Advertisement
4. Kelakar Ingatkan Para Ketum Partai Hati-Hati, Banyak Kader Gerindra yang Susupkan ke Parpol
Prabowo Subianto melontarkan candaan dalam sambutan Rapimnas Gerindra. Dalam kelakarnya itu, ia meminta para Ketua Umum Parpol untuk bersikap waspada terhadap penyusupan dari kader Gerindra.
"Hati- hati ketum partai, banyak kader Gerindra yang susupkan ke partai-partai," canda Prabowo.
Guyonan itu berawal saat Prabowo menyebut Menparekraf Sandiaga Uno saat ini masih menjadi kader Gerindra namun ia susupkan ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Menparekraf Sandiaga Uno, bapak Sandiaga kader sini saya susupkan ke PPP," kata Prabowo.
5. Sebut Megawati Titip Salam untuk Dirinya Lewat Menpan-RB
Prabowo Subianto mengaku dirinya menerima salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyapa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, dalam Rapimnas Gerindra.
"Menteri PAN-RB Bapak Azwar Anas. Tadi menyampaikan salam dari Ibu Megawati. Benar kan?," Kata Prabowo.
Azwar Anas nampak menganggukkan kepala. Para kader yang mendengar pun nampak bertepuk tangan.
Selain itu, dalam pidatonya Prabowo juga memuji ilmu politik yang dimiliki Joko Widodo (Jokowi).
"Makanya kalau ilmu kepemimpinan belajar dari orang Solo. Datang ke rumah habis itu bawa undangan mohon hadir pelantikan," kata Prabowo.
Prabowo mengaku meski paham dengan pertahanan, namun soal politik ia belajar dari orang Solo alias Jokowi.
"Kalau urusan tentara, pertahanan tanya Prabowo, urusan politik aku datang ke orang Solo ini," kata Prabowo.
Advertisement
6. Tegaskan Akan Siapkan Anggaran Khusus untuk Kejar Koruptor
Lalu, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi, yang dianggap telah lama menjadi persoalan serius di Indonesia.
"Semua indikator menunjukkan kita di ambang kebangkitan yang luar biasa. Kuncinya kita harus kurangi korupsi. Kalau bisa, kita habiskan korupsi dalam waktu singkat, minimal kita tekan, kurangi, kurangi dan kurangi. Kita tidak akan kompromi dengan korupsi," kata Prabowo.
Sebagai salah satu langkah konkret untuk memberantas korupsi, Prabowo berkomitmen untuk menyediakan anggaran khusus yang nantinya dapat digunakan untuk mengejar para koruptor.
"Mungkin saya akan cek kembali anggaran. Saya akan sisihkan anggaran khusus untuk pemberantasan dan pengejaran koruptor-koruptor itu," ujarnya.
"Kalaupun dia (koruptor) lari ke Antartika, aku kirim pasukan khusus untuk nyari mereka di Antartika," sambungnya.
Selaras dengan komitmennya untuk memberantas korupsi, Prabowo juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melawan dan memberantas penyelundupan serta permasalahan narkoba.
"Kita juga harus bersama-sama memberantas penyelundupan, apalagi menyelundup dan menjual narkoba. Saya bertekad memimpin perang memberantas narkoba," pungkas Prabowo.