Fero Walandouw Dukung Kemampuan Berbahasa Asing Sebagai Bekal Menuju Indonesia Emas

Fero Walandouw menyadari kemampuan berbahasa asing selain Inggris seperti Mandarin, Korea dan Jepang, bisa membuka peluang lebih luas di dunia kerja dan akademik.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 02 Sep 2024, 13:53 WIB
Fero Walandouw

Liputan6.com, Jakarta - Fero Walandouw menyadari kemampuan berbahasa asing selain Inggris seperti Mandarin, Korea dan Jepang, bisa membuka peluang lebih luas di dunia kerja dan akademik. Terlebih lagi, kekuatan ekonomi dunia saat ini mulai bergerak ke Asia, khususnya Tiongkok dan Jepang.

Melalui Annyeong Edu Indonesia, Fero berharap mereka yang baru lulus kuliah bisa berkarir di luar negeri. Annyeong Education sendiri merupakan program khusus bahasa Korea dan konsultan untuk study abroad ke Korea.

"Menjawab hasil diskusi teman-teman, Jadi banyak adik-adik kita yang lulus S1, mereka kesulitan dapat pekerjaan karena persaingannya yang ketat, atau kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia," ujar Fero kepada pewarta di Jakarta, belum lama ini.

"Sementara di Korea, mereka tiap tahun membutuhkan kurang lebih 2 juta pekerja. Posisi saya di Annyeong Education sekarang sebagai komisaris dan sekaligus brand ambassador," Fero menambahkan.

 


Menggali Pengalaman dan Ilmu

Fero Walandouw

Fero berharap program ini bisa membantu masyarakat, khususnya mereka yang baru lulus kuliah mendapat pekerjaan di Korea. Setidaknya mereka dapat menggali pengalaman dan ilmu, dalam rangka mempersiapkan diri menuju Indonesia emas di 2045.

"Kami berharap program ini bisa menjadi jawaban buat adik-adik kita. Setelah selesai kuliah mereka bisa magang dan bekerja di sana sambi mempersiapkan SDM masyarakat Indonesia menuju Indonesia emas di 2045," tuturnya.

 


Beri Pelatihan dan Bimbingan

Fero melanjutkan, Annyeong Education memberikan pelatihan dan bimbingan meningkatkan kemampuan bahasa asing, mendukung pembelajaran lintas budaya, hingga membuka peluang baru untuk masa depan yang lebih cerah.

"Annyeong Education ini akan memberikan pelatihan, pengarahan, dan bimbingan terbaik selama belajar di Indonesia dan Korea," jelasnya.

 


Jadi Tolak Ukur

Fero menambahkan, jika tolak ukur seseorang piawai berbahasa Inggris diukur oleh TOEFL, untuk bahasa Korea, perusahaannya yang mendapatkan lisensi tersebut.

"Kalau bahasa Inggris itu kan ada TOEFL untuk menjadi sertifikat bahwa Bahasa Inggris kita sudah teruji. Nah untuk license Bahasa Korea di Indonesia, perusahaan kita yang pegang," pungkas Feri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya