Keponakan Surya Paloh hingga 'Si Tukang Jahit' Yasyir Ridho Loebis Bertarung di Pilkada Medan

Pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan (Pilkada Medan) tahun 2024 telah selesai. Ada 3 pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang diprediksi bakal bertarung ketat.

oleh Reza Efendi diperbarui 02 Sep 2024, 17:50 WIB
Hidayatullah-Ahmad Yasyir Ridho Loebis

Liputan6.com, Medan Pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan (Pilkada Medan) tahun 2024 telah selesai. Ada 3 pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang diprediksi bakal bertarung ketat.

Mereka adalah Rico Waas-Zakiyuddin Harahap, Ridho Darmajaya-Abdul Rani serta Hidayatullah-Ahmad Yasyir Ridho Loebis. Pasangan terakhir didukung oleh PKS sebagai partai pengusung tunggal.

Berikut profil para kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Medan, yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Rico-Zaki Diusung 8 Partai Politik

Pasangan Rico Waas-Zakiyuddin Harahap ini diusung 8 partai politik saat mendaftar ke KPU Medan. Yakni NasDem, Gerindra, PAN, PKB, PSI, Perindo, Demokrat dan Golkar.

Rico merupakan politikus NasDem dan keponakan Ketum NasDem, Surya Paloh. Sementara Zaki merupakan politikus Gerindra dan merupakan anak mantan Bupati Tapanuli Selatan, Saleh Harahap.

Ridha-Rani Diusung 8 Partai Politik

Pasangan berikutnya adalah Ridha-Rani. Keduanya diusung oleh 8 partai politik. Yakni PDIP, PPP, Hanura, Buruh, Gelora, Ummat, PKN, dan PBB. Yang memiliki kursi di DPRD Medan hanya PDIP dan Hanura.

Hidayatullah-Yasri Ridho Loebis

Pasangan ini adalah satu-satunya kandidat yang diusung oleh satu parpol, yakni PKS yang punya 8 kursi di DPRD Medan. Meski sebagian masyarakat menganggap ini menjadi pasangan kejutan, namun sebenarnya Hidayatullah-Yasyir Ridho ini sudah lebih dulu dibahas di internal PKS sebelum pasangan Aulia Rachman-Rajudin Sagala.

 

 


Lahir dan Besar di Medan

Hidayatullah-Ahmad Yasyir Ridho Loebis mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 29 Agustus 24, pukul 22.30 WIB

Ini tidak lain karena PKS melihat sosok Yasyir Ridho sebagai salah satu politisi ulung di Sumatera Utara. Sebagai warga yang lahir dan besar serta berkarier di Medan, Yasyir Ridho dinilai punya basis akar rumput yang mumpuni. Dan yang penting digarisbawahi, tidak beririsan dengan basis massa PKS selama ini.

Artinya, basis Yasyir Ridho dinilai mampu menambah kekuatan politik serta menggayung ceruk suara di Pilkada Medan nantinya.

Selama berkarier di jalur politik, Yasyir Ridho ini juga dicap sebagai 'Si Tukang Jahit'. Bukan hanya karena dirinya membuka usaha jahit di rumahnya, tapi juga kelihaian mantan Ketua KNPI Sumut tersebut menjembatani hingga merajut kepentingan antar-parpol.

Stempel 'Si Tukang Jahit' ini bahkan menempel di diri Yasyir Ridho selama berkarier sebagai legislator di DPRD Sumut. Hampir semua Anggota DPRD Sumut dalam 2 periode belakangan ini pun mengakuinya.


Kursi PKS

Ilustrasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (dok PKS)

Kini, Yasyir Ridho akan berjuang mendampingi seniornya di PKS yang juga pernah menjadi Anggota DPRD Sumut, yakni Hidayatullah untuk memimpin serta melanjutkan pembangunan di Kota Medan.

PKS sendiri memiliki 8 kursi dari 50 kursi di DPRD Medan periode 2024-2029. Jika berdasarkan perolehan suara hasil Pileg 2024, PKS memperoleh 176.981 suara sah dari 1.179.881 suara sah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya