Liputan6.com, Jakarta - Banyak masyarakat yang masih percaya bahwa keterlambatan jodoh disebabkan oleh hal-hal mistis seperti sihir atau pengaruh buruk dari orang yang tidak suka.
Namun, KH Yahya Zainul Ma'arif, yang akrab disapa Buya Yahya, memberikan penjelasan berbeda terkait hal tersebut. Dalam sebuah kajian yang dikutip melalui kanal YouTube @sahabatbuyayahya, Buya Yahya menegaskan bahwa keterlambatan jodoh bukanlah akibat dari sihir atau penghalang gaib.
Melainkan karena Allah SWT belum menakdirkan waktu yang tepat bagi seseorang untuk bertemu dengan jodohnya.
Buya Yahya menyatakan bahwa jika seseorang belum mendapatkan jodoh, hal itu bukan karena dia "dipagerin" oleh musuh atau terkena sihir dari orang yang tidak senang.
"Ini semua adalah ketetapan Allah," ujarnya dengan tegas.
Ia menambahkan bahwa dalam situasi seperti ini, yang pertama kali harus dilakukan adalah kembali kepada Allah dengan melakukan istikharah, yakni memohon petunjuk dari Allah SWT.
Menurut Buya Yahya, istikharah merupakan cara yang baik untuk meminta petunjuk tentang pilihan hidup, termasuk dalam hal mencari jodoh.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Petunjuk Buya Yahya
"Setelah berdoa dan memohon petunjuk, kita harus bersabar dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan," katanya.
Buya Yahya juga mengingatkan agar tidak mengaitkan keterlambatan jodoh dengan dunia sihir-sihir yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.
Lebih lanjut, Buya Yahya memberikan nasihat praktis bagi mereka yang sedang mencari jodoh. Ia menyarankan agar tidak ragu untuk meminang atau dipinang melalui perantara yang dipercaya dan memiliki wibawa.
"Jika ada seorang wanita atau laki-laki yang baik, cobalah untuk mendekatinya dengan bantuan orang-orang yang bisa dipercaya," ungkapnya. Menurutnya, perantara tersebut akan memberikan bobot lebih pada proses lamaran sehingga lebih serius dan terhormat.
Namun, jika usaha tersebut belum membuahkan hasil, Buya Yahya menekankan bahwa tidak perlu berkecil hati atau merasa terhambat.
"Jika ternyata belum juga mendapatkan jodoh, maka itu artinya belum waktunya. Ini bukan karena sihir, tapi karena Allah belum menakdirkan jodoh untuk Anda," jelasnya. Hal ini mengisyaratkan pentingnya bersabar dan percaya kepada takdir Allah.
Advertisement
Menunggu Jodoh Apa Salahnya?
Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa tidak ada yang salah jika seseorang masih menunggu jodoh. Menurutnya, hal ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dijalani dengan keimanan dan keyakinan bahwa Allah SWT pasti akan memberikan yang terbaik pada waktunya.
Buya Yahya juga menyarankan untuk tetap memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas pribadi selama masa penantian.
"Selalu ada hikmah di balik setiap ketetapan Allah, termasuk dalam hal jodoh. Gunakan waktu ini untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah," katanya.
Buya juga menegaskan bahwa memperbaiki diri akan membawa dampak positif pada kehidupan dan membuat seseorang lebih siap ketika waktunya tiba.
Tidak hanya itu, Buya Yahya juga berpesan agar tidak mudah percaya pada hal-hal yang berbau mistis atau tahayul.
"Jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tidak masuk akal, seperti sihir penghalang jodoh. Semua itu hanyalah tipu daya yang tidak ada dasarnya," tegasnya.
Menutup kajiannya, Buya Yahya mengingatkan untuk selalu berdoa dan tawakal. "Setiap kali merasa lelah menunggu, ingatlah bahwa Allah selalu mendengar doa-doa kita. Teruslah berdoa, karena doa adalah senjata orang beriman," katanya.
Buya juga menekankan pentingnya berserah diri kepada Allah dan menerima segala ketetapan-Nya dengan ikhlas.
Dengan penjelasan yang disampaikan Buya Yahya, diharapkan masyarakat dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep jodoh dalam Islam.
Keyakinan bahwa semua terjadi atas kehendak Allah SWT, bukan karena pengaruh buruk atau sihir, akan membantu seseorang menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh keimanan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul