Pramono Ngaku Diajak Ketum Parpol Bersepeda Bareng di CFD Pekan Depan, Siapa Dia?

Pramono masih merahasiakan sosok ketum parpol yang mengajaknya gowes sepeda bareng di CFD Jakarta pekan depan. Dia mengaku terkejut saat pertama kali diajak ketum parpol tersebut olah raga bersama.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Sep 2024, 04:14 WIB
Selain itu, slogan 'Jakarta Menyala' diharapkan bisa memberikan warna dan semangat baru untuk warga kota Jakarta. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan, Pramono Anung mengaku diajak olah raga bareng oleh salah satu ketua umum partai politik (Ketum Parpol).

Hal itu diungkapkan Pramono saat menerima perwakilan warga di Rumah Cemara, Jakarta Pusat pada Senin (2/9/2024). Pramono menyampaikan, sang ketum parpol mengajak gowes sepeda bareng di area Car Free Day (CFD) Jakarta pada pekan depan.

"Saya minggu depan mau Car Free Day sama ketua umum partai. Karena dia yang minta, oke," kata Pramono.

Namun sosok ketum parpol yang mengajaknya gowes sepeda bareng masih dirahasiakan. Pramono hanya menyampaikan, ia sendiri terkejut kala mendengar permintaan tersebut dari sang ketum parpol.

"Saya terkejut, tadi ada ketua umum partai. Nanti lihat aja," ucap dia.

Pramono kemudian menceritakan dialognya saat pertama kali diajak gowes bareng oleh ketum partai yang dimaksud.

"Mas, nanti car free day-nya sama aku aja. aku lebih keren, aku ketua umum partai," katanya menirukan ajakan ketum partai yang dimaksud.

"Okeeeeh," jawab Pramono singkat.


Ingin Bangun Jalur Sepeda Layang

Sejumlah pengguna sepeda road bike melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (30/5/2021). Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba lintasan road bike JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang tahap kedua pada pukul 05.00-08.00 WIB. (Liputan6.com/Herman Zakhari

Sebelumnya, Bacagub Jakarta dari PDI Perjuangan, Pramono Anung mengaku akan merevitalisasi jalur sepeda peninggalan Gubernur Anies Baswedan. Pramono bahkan akan membuat jalur sepeda secara elevated atau layang yang terpisah dari jalur mobil.

Sebagai percontohan, jalur sepeda layang itu akan dibuat di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Hal itu diungkap Pramono usai menerima perwakilan warga di Rumah Cemara, Jakarta Pusat pada Senin (2/9/2024).

Pramono mengatakan, ada dua solusi yang ditawarkan kepada warga Jakarta untuk membenahi jalur sepeda. Dia tak menepis, meniru negara maju yang sudah menerapkan kebijakan ini.

"Jalur sepeda itu tidak menjadi satu dengan jalur mobil, selalu elevated," kata dia.

Pramono mengatakan, di era Anies Baswedan sepeda diperbolehkan menggunakan Jalan Sudirman-Thamrin maksimal hingga pukul 06.00 WIB. Sementara banyak dari mereka yang keberatan atas kebijakan itu.

 


Jalur Layang Juga Bisa Dilintasi Motor

Sejumlah pengendara sepeda motor saat menerobos jalan layang non tol (JLNT) Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023). Ditlantas Polda Metro Jaya akan kembali memberlakukan tilang manual di wilayah DKI Jakarta untuk melengkapi tilang elektronik yang berlaku sejak Oktober 2022. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sehingga, Pramono menilai solusinya adalah memperbaiki jalur sepeda. Hal itu pun akan dilakukan bila terpilih menjadi Gubernur Daerah Khusus Jakarta pada Pilkada 2024 ini.

Pramono menilai, jalur akan dibuatkan secara elevated. Bahkan jalur layang itu nanti peruntukkan bukan hanya untuk sepeda, tapi juga pemotor.

Langkah ini, diyakini akan meminimalkan kepadatan kendaraan di ruas Jalan Sudirman-Thamrin.

"Elevated buat siapa? Khusus untuk sepeda dan motor. Supaya di bawah kemacetan juga bisa berkurang banyak di Sudirman-Thamrin. Ini contoh saja. Tentunya problem yang seperti ini banyak banget," tandas dia.

Infografis Wacana Tilang Pesepeda Nakal di Jalan Raya. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya