Liputan6.com, Malang - Kebakaran terjadi di Blok Pusung Buntung, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Petugas bersama relawan terus berusaha melakukan sapu bersih titik api tersisa agar tak kembali berkobar.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan titik api kebakaran Bromo kali pertama diketahui terjadi di Blok Pusung Buntung pada Minggu, 1 September 2024 petang.
Advertisement
"Saat ini sebagian besar titik api sudah bisa dipadamkan," kata Septi, Selasa, 3 September 2024.
Dia mengatakan, petugas tak bisa memadamkan kebakaran sejak hari pertama mengetahui kebakaran. Sebab kondisinya sudah gelap dan titik api berada di lokasi curam dan bertebing.
"Sangat berisiko jika dilakukan pemadaman malam hari," ujar Septi.
Tim hanya pemantauan dan menyiapkan peralatan kebakaran di hari pertama itu. Upaya pemadaman melibatlan 45 personil gabungan dari petugas BB TNBTA dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Argosari.
"Pemadaman dilakukan manual seperti dengan membuat sekat bakar agar api tak menjalar luas," katanya.
Salah satu kendala pemadaman adalah medan terjal dan curam menuju titik api. Seperti akses menuju titik lokasi jurang Gunung Ebeng - Ebeng yang membuat tim harus ekstra hati - hati.
Petugas baru bisa mengendalikan kebakaran Bromo pada Selasa siang ini. Petugas BB TNBTS masih menyisir dan memantau di sekitar lokasi. Mencari titik api tersisa guna memastikan api tak lagi membesar.
Data Luas Lahan Terdampak
BB TNBTS belum bisa memastikan penyebab kebakaran di Bromo ini termasuk luas area terdampak. Tim teknis akan mencari penyebab peristiwa itu dan area terdampak bila api sudah padam total.
"Nanti kalau api sudah padam total tim teknis baru turun bekerja," urai Septi.
Pada awal Agustus lalu, kawasan Gunung Bromo juga sempat dilalap api. Ketika itu titik kebakaran diketahui berada di Blok Manden, dekat Bukit Kedaluh kawasan Pananjakan Bromo.
Butuh waktu dua hari untuk memadamkan kebakaran. Peristiwa itu menyebabkan kurang lebih 1 hektar lahan hutan hangus terbakar. Vegetasi berupa ilalang dan cemara gunung mendominasi di area kebakara itu.
Advertisement