Sukses Akhiri 1043 Hari Paceklik Kemenangan, Marc Marquez Tutup Peluang Gelar Juara Dunia

Rider Gresini Racing Marc Marquez mengakhiri paceklik panjang usai menguasai MotoGP Aragon 2024 akhir pekan lalu. Namun, dia merasa kansnya menjadi juara dunia musim ini masih kecil.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 03 Sep 2024, 20:00 WIB
Marc Marquez juara MotoGP Aragon 2024 (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Rider Gresini Racing Marc Marquez mengakhiri paceklik panjang usai menguasai MotoGP Aragon 2024 akhir pekan lalu. Namun, dia merasa kansnya menjadi juara dunia musim ini masih kecil.

Marquez harus hampir tiga tahun, tepatnya 1043 hari, demi menempati podium tertinggi sejak terakhir kali mencapainya pada MotoGP Emilia Romagna 2021.

Capaian tersebut memangkas defisit dari pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin pada klasemen sementara. Marquez kini tertinggal 70 poin di belakang.

Dengan kompetisi masih menyisakan delapan seri, peluang Marquez untuk mengejar sebenarnya masih terbuka. Meski begitu, juara dunia delapan kali tersebut merasa selisih terlalu lebar.

"Tidak, kami terpisah jauh. Lagipula bukan cuma satu, ada dua pembalap yang lebih konsisten," kata Marquez yang juga merujuk Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

 


Target Marc Marquez di MotoGP 2024

Marc Marquez berjaya di Sprint Race MotoGP Aragon 2024.

Ketimbang memikirkan posisi pertama, Marquez menyebut tiga besar sebagai target realistis. Dengan koleksi 229 poin, saat ini dia cuma memimpin satu angka atas Enea Bastianini (Ducati Lenovo).

"Kita lihat apakah bisa bertarung tiga besar. Masih banyak nilai yang tersedia. Semua mungkin terjadi, apalagi nanti di putaran Asia ada badai, hujan, dan banyak yang tidak terduga," ungkap Marquez.

"Yang terpenting adalah menikmati momen. Lalu saya terus berjuang dan bertarung melawan pembalap-pembalap top," lanjutnya.

 


Rival Tetap Waspada Marc Marquez

Marc Marquez berjaya di Sprint Race MotoGP Aragon 2024 (AFP)

Martin mengamini pernyataan Marquez. Dia merasa kesempatan rider berusia 31 tahun tersebut untuk mengejar lebih kecil, meski tidak sepenuhnya menutup pintu.

"Marc jauh di belakang. Tapi jika bisa memenangkan seluruh balapan utama, dia bakal jadi kandidat," ungkapnya.

"Dua seri lalu Enea terlibat persaingan ketika juara di Inggris. Sekarang dia tidak. Marc kini dalam posisi serupa. Dia salah satu pembalap terbaik yang ada saat ini dan bisa berjuang memperebutkan gelar juara dunia," pungkas Martin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya