Liputan6.com, Jakarta - Paus Fransiskus dalam lawatannya ke Jakarta akan digunakan untuk berbagai kegiatan. Uniknya, salah satu kendaraan yang digunakan adalah kendaraan operasional (ranops) buatan BUMN.
Mobil tersebut adalah Maung buatan PT Pindad. Paus Fransiskus kabarnya akan menaiki Maung tersebut dalam kegiatan khusus.Utamanya, digunakan untuk menyapa jemaat misa di Gelora Bung Karno (GBK). Kendaraan operasional, Maung buatan Pindad itu di desain khusus untuk kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Advertisement
Beredar di media sosial, terpantau mobil Maung Pindad yang akan digunakan sedikit mendapatkan desain tambahan. Warna mobil terlihat berwarna putih dengan dihiasi semacam atap yang agak tinggi.
Artikel Paus Fransiskus Bakal Naik Maung Buatan Pindad, Didesain Khusus menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu (4/9/2024).
1.Paus Fransiskus Bakal Naik Maung Buatan Pindad, Didesain Khusus
Paus Fransiskus dalam lawatannya ke Jakarta akan digunakan untuk berbagai kegiatan. Uniknya, salah satu kendaraan yang digunakan adalah kendaraan operasional (ranops) buatan BUMN.
Mobil tersebut adalah Maung buatan PT Pindad. Paus Fransiskus kabarnya akan menaiki Maung tersebut dalam kegiatan khusus.
Utamanya, digunakan untuk menyapa jemaat misa di Gelora Bung Karno (GBK). Kendaraan operasional, Maung buatan Pindad itu di desain khusus untuk kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Beredar di media sosial, terpantau mobil Maung Pindad yang akan digunakan sedikit mendapatkan desain tambahan. Warna mobil terlihat berwarna putih dengan dihiasi semacam atap yang agak tinggi.
2.Link Beli Meterai Elektronik Buat Daftar CPNS 2024, Simak Juga Caranya
Pendaftaran seleksi CPNS 2024 secara umum akan ditutup dalam beberapa hari, tepatnya pada Jumat, 6 September 2024. Salah satu hal yang wajib dipersiapkan oleh calon pelamar CPNS 2024 dalam proses tersebut adalah materai elektronik atau e-meterai.
Meterai elektronik pada berkas pendaftaran CPNS 2024 harus asli agar calon pelamar terhindar dari penipuan. Pembelian e-meterai dapat dilakukan melalui Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) melalui laman resmi meterai-elektronik.com.
Selain itu, e-meterai CPNS 2024 juga dapat diperoleh melalui distributor resmi yang terdaftar di Peruri, sebagai instansi yang ditunjuk pemerintah untuk memproduksi meterai elektronik, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2021.
Tempat Beli Meterai Elektronik
Mengutip laman resmi Perum Peruri, Selasa (3/9/2024), berikut adalah daftar distributor resmi meterai elektronik:
1. PT Peruri Digital Security dengan mengakses https://e-meterai.co.id/
2. PT Finnet Indonesia dengan mengakses https://finnet.e-meterai.co.id/
3. PT Mitra Pajakku dengan mengakses https://e-meterai.pajakku.com/
4. PT Mitracomm Ekasarana dengan mengakses https://mitracomm.e-meterai.co.id/
5. Koperasi Pegawai Swadharma dengan mengakses https://swadharma.e-meterai.co.id/
Advertisement
3.Indonesia Deflasi 4 Bulan Berturut-turut, Ini Bahayanya
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama empat bulan berturut-turut Indonesia mengalami deflasi. Indonesia mengalami deflasi sejak Mei hingga Agustus 2024. Per Agustus 2024, BPS melaporkan deflasi 0,03 persen.
Ekonom Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI) Ronny P Sasmita, menilai risiko dari deflasi yang berkelanjutan dalam empat bulan adalah penurunan tingkat konsumsi rumah tangga.
Sehingga sangat berpotesi akan menekan angka pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun ini, karena kontribusi konsumsi rumah tangga sangat besar kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
Risiko lanjutanya yakni prospek investasi untuk beberapa sektor yang terkait dengan konsumsi rumah tangga dan daya beli sehari-sehari masyarakat akan memburuk di satu sisi. Bahkan berpotensi terjadinya PHK alias gulung tikar, misalnya untuk sektor consumer good, manufaktur, terutama tekstil, dan properti.
"Prospek investasi untuk sektor-sektor ini akan menurun. Karena para investor akan berfikir panjang untuk melakukan ekspansi bisnis atau investasi baru di sektor ini, karena prospek pasarnya memburuk," kata Ronny kepada Liputan6.com, Selasa, 3 September 2024.