Jangan Khawatir, Begini Cara Allah Selesaikan Masalah Hamba-Nya Kata Ustadz Hanan Attaki

Ada kalanya Allah menolong seseorang bukan dengan cara menghilangkan masalah, tetapi dengan memperkuat hati orang tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2024, 07:30 WIB
Ustadz Hanan Attaki. (Liputan6.com/IG/@hanan_attaki)

Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Hanan Attaki dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube @doa_nasehat menyampaikan pandangannya tentang cara Allah menolong hamba-Nya dalam menghadapi berbagai ujian hidup.

Dalam ceramah tersebut, Ustadz Hanan menegaskan bahwa sering kali Allah tidak mencabut masalah yang dihadapi seseorang, namun memberikan kekuatan hati untuk menghadapinya.

Ustadz Hanan menjelaskan bahwa ada kalanya Allah menolong seseorang bukan dengan cara menghilangkan masalah, tetapi dengan memperkuat hati orang tersebut.

"Ternyata kadang Allah menolong seseorang itu bukan dengan mencabut masalahnya, yang lebih hebat lagi Allah menolong seseorang dalam masalah dengan cara menguatkan hatinya," ucapnya.

Menurutnya, kekuatan hati yang diberikan oleh Allah adalah bentuk pertolongan yang sangat luar biasa.

Meski masalah tetap ada, seseorang yang diberikan kekuatan hati oleh Allah tidak akan mudah mengeluh, berputus asa, atau merasa lemah.

Hal ini menunjukkan bahwa pertolongan Allah datang dalam berbagai bentuk yang kadang tak terduga.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Konsep Pertolongan Allah SWT

ilustrasi, seorang perempuan ken amasalah dan ingin cari solusi. (Foto: Unsplash.com/Eric Ward)

"Masalahnya nggak diangkat sama Allah tapi hatinya dikuatkan sehingga dia tidak pernah mengeluh, nggak pernah berputus asa, nggak pernah menjadi orang yang lemah," jelas Ustadz Hanan dalam ceramahnya.

Lebih lanjut, Ustadz Hanan menekankan pentingnya memiliki keyakinan bahwa setiap ujian memiliki hikmah di baliknya.

Ia mengingatkan bahwa keteguhan hati dan kesabaran dalam menghadapi masalah adalah tanda pertolongan Allah yang sering kali lebih baik daripada menghindari masalah itu sendiri.

"Dengan hati yang kuat, seseorang tidak akan 'pundung' kepada Allah," kata Ustadz Hanan. 'Pundung' dalam konteks ini merujuk pada sikap menjauh atau kecewa kepada Allah karena merasa tidak mendapatkan apa yang diinginkan.

Ustadz Hanan menegaskan bahwa pertolongan Allah yang sesungguhnya adalah ketika seseorang tetap teguh dalam keimanan meski menghadapi ujian.

Banyak yang mungkin berpikir bahwa pertolongan Allah harus datang dalam bentuk penyelesaian masalah yang cepat, namun Ustadz Hanan mengingatkan bahwa setiap orang memiliki perjalanan spiritual yang unik.


Menguatkan Hati, Disebut CaraTepat

Ilustrasi kunci, solusi, menyelesaikan masalah. (Photo by Akhilesh Sharma on Unsplash)

Dalam beberapa kasus, menguatkan hati adalah bentuk pertolongan yang paling tepat.

Ia mengajak jamaah untuk merenungkan bahwa pertolongan Allah bisa datang dalam bentuk yang tak terduga, dan menguatkan hati adalah cara Allah menunjukkan kasih sayang-Nya.

"Kadang lebih baik bagi kita yang melihat dari luar untuk memahami bahwa yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah yang sempurna," tambah Ustadz Hanan.

Penekanan pada kekuatan hati ini mengajak umat untuk lebih bersyukur dalam menghadapi setiap ujian. Bukan berarti masalah diabaikan, tetapi dengan hati yang kuat, seseorang bisa melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Ustadz Hanan juga mengingatkan agar tidak mudah menilai orang lain yang sedang diuji. Sering kali, orang yang terlihat kuat dari luar sebenarnya sedang mendapatkan pertolongan luar biasa dari Allah dalam bentuk kekuatan hati.

Ia menutup ceramahnya dengan doa agar Allah selalu menguatkan hati setiap hamba-Nya dalam menghadapi segala cobaan hidup, serta memberikan kesabaran dan keteguhan dalam iman.

"Semoga kita semua diberikan kekuatan hati oleh Allah dalam setiap ujian yang kita hadapi," tutup Ustadz Hanan.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya