Rahasia Cegah GERD, 3 Jenis Makanan Ini Ampuh untuk Lawan Asam Lambung

GERD bisa membuat asam lambung naik dan menyebabkan heartburn. Diet tepat dengan makanan tertentu bisa membantu mengatasi gejala GERD secara alami.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Sep 2024, 16:21 WIB
Mengatasi GERD bukan hanya soal obat! Diet kaya serat bisa jadi solusi ampuh mengendalikan asam lambung dan mencegah heartburn. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Asam lambung naik atau yang lebih dikenal dengan istilah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi yang kerap mengganggu kenyamanan banyak orang. Menurut Mayo Clinic, sensasi terbakar di dada (heartburn), kembung, dan sendawa yang terjadi hampir setiap kali makan bisa menjadi tanda-tanda GERD yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Berita baiknya, kamu tidak perlu langsung bergantung pada obat-obatan untuk mengatasi masalah ini. Ahli gastroenterologi dari Johns Hopkins Medicine, Dr Ekta Gupta, mengatakan,"Diet adalah kunci utama dalam mengendalikan gejala asam lambung dan merupakan terapi pertama yang direkomendasikan bagi penderita GERD."

GERD Harus Makan Apa?

Berikut beberapa jenis makanan yang dapat membantu kamu mencegah dan meredakan gejala GERD secara alami, seperti dikutip dari situs resmi Johns Hopkins Medicine pada Rabu, 4 September 2024.

1. Makanan Kaya Serat

Serat adalah sahabat terbaik bagi mereka yang sering mengalami asam lambung. Makanan berserat tinggi dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi kemungkinan makan berlebihan yang dapat memicu heartburn.

Beberapa contoh makanan kaya serat yang bisa kamu masukkan ke dalam menu sehari-hari adalah:

  • Biji-bijian utuh: Oatmeal, couscous, dan nasi merah adalah pilihan yang tepat.  Selain mengenyangkan, makanan ini juga mudah dicerna oleh lambung.
  • Sayuran akar: Ubi jalar, wortel, dan bit tidak hanya kaya serat, tapi juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
  • Sayuran hijau: Asparagus, brokoli, dan buncis dikenal dapat membantu menetralkan asam lambung berkat kandungan seratnya yang tinggi.

 

 


2. Netralisasi Asam Lambung dengan Makanan Alkaline

Makanan yang bersifat alkaline (basa) dapat membantu menetralkan keasaman di dalam lambung. Ini sangat penting untuk mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.

Berikut beberapa makanan alkaline yang bisa kamu coba:

  • Pisang dan melon: Buah-buahan ini memiliki pH yang lebih tinggi, sehingga dapat membantu menyeimbangkan kadar asam di dalam lambung.
  • Kembang kol dan adas: Sayuran ini tidak hanya bergizi, tapi juga dapat membantu menjaga keseimbangan pH di dalam tubuh.
  • Kacang-kacangan: Sebagai camilan sehat, kacang-kacangan seperti almond atau kenari dapat membantu mengurangi asam lambung tanpa mengganggu sistem pencernaan.

 


3. Makanan yang Mengandung Banyak Air

Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air dapat membantu mengencerkan asam lambung, sehingga mengurangi intensitas refluks asam. Makanan ini juga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh, yang penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Beberapa makanan dengan kandungan air tinggi yang bisa kamu konsumsi adalah:

  • Seledri dan mentimun: Sayuran ini tidak hanya mengandung banyak air, tapi juga rendah kalori, sehingga cocok untuk diet yang sehat.
  • Selada dan semangka: Kedua makanan ini tidak hanya menyegarkan, tapi juga membantu menetralkan asam lambung yang berlebihan.
  • Sup kaldu dan teh herbal: Minuman berbasis air ini dapat membantu mengencerkan asam lambung dan menenangkan perut yang iritasi.

GERD Disebabkan Oleh Apa?

Mengatasi GERD bukan hanya soal obat! Diet kaya serat bisa jadi solusi ampuh mengendalikan asam lambung dan mencegah heartburn. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

GERD terjadi ketika asam lambung atau isi lambung lainnya kembali mengalir ke kerongkongan. Ini bisa terjadi karena sfingter esofagus bagian bawah (LES), cincin otot di bagian bawah kerongkongan, tidak menutup dengan sempurna atau terlalu rileks.

Gejala GERD termasuk nyeri ulu hati, batuk, mengi, suara serak, dada sesak, dan dahak. Jika tidak diobati, GERD bisa memicu masalah kesehatan serius lainnya. Pengobatan meliputi perubahan gaya hidup, pengobatan rumahan, dan obat-obatan untuk mengurangi produksi asam lambung. Pada kasus berat, pembedahan mungkin diperlukan.

Berikut Faktor-faktor risiko GERD yang harus kamu tahu seperti dikutip dari Mayo Clinic, Medicine Plus, dan Medical News Today.

  1. Gaya Hidup: Kelebihan berat badan, makan berlebihan, kafein, alkohol, cokelat, makanan pedas, dan berbaring setelah makan.
  2. Kehamilan: Hormon progesteron yang merelaksasi LES, menyebabkan refluks asam.
  3. Kondisi Lain: Hernia hiatus, skleroderma, dan gangguan jaringan ikat.
  4. Obat-Obatan: Antikolinergik, benzodiazepin, NSAID, aspirin, nitrogliserin, albuterol, penghambat saluran kalsium, antidepresan, dan glukagon.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya