Ra Bakir Imbau Warga Pamekasan Sikapi Dingin Fitnah dan Isu Tak Sedap Jelang Pilkada 2024

Sebelumnya, pasangan Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi atau yang disingkat 'Berbakti' ini datang ke kantor KPU Pamekasan dengan mengendarai becak dan di antara ratusan orang.

oleh Mohamad Fahrul diperbarui 04 Sep 2024, 20:38 WIB
Bakal calon bupati Pamekasan Mohammad Baqir Aminatullah atau Ra Baqir (Istimewa).

 

Liputan6.com, Pamekasan - Bakal calon bupati Pamekasan Mohammad Baqir Aminatullah atau Ra Baqir meminta masyarakat tidak meledani fitnah yang terjadi pada momentum Pilkada Pamekasan 2024.

Karena ketika orang yang menyebar isu kurang baik tidak diladeni, tentu kondisi politik akan tetap dingin, keharmonisan dan kerukunan akan selalu terjaga dengan baik.

“Kita semua punya kewajiban menjaga persatuan dan kurukunan di tengah proses demokrasi ini. Jadi tidak perlu memfitnah dan meremehkan orang lain,” katanya, Rabu 4 September 2024.

Ra Baqir, sapaan M Baqir, mengku pasca pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, tensi politik di Pamekasan mulai panas. Mengingat aneka ragam fitnah yang terjadi di media sosial sudah banyak, sehingga perlu adanya langkah tepat untuk tidak memantik isu panas semakin merajalela.

“Kalau kita difitnah, diremahkan tidak perlu ditanggapi. Kan tidak ada gunanya juga, bahkankalau bisa dinginkan suasana saja,” ucapnya.

Sebelumnya, pasangan Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi atau yang disingkat 'Berbakti' ini datang ke kantor KPU Pamekasan dengan mengendarai becak dan di antara ratusan orang, termasuk para pengurus pantai pendukung, yakni PDIP dan PPP, serta dua partai non-parlemen, Hanura dan Perindo.

Lantunan pembacaan shalat sempat mewarnai kedatangan rombongan pasangan calon muda.

Pasangan bakal calon ini merupakan pasangan ketiga yang mendaftar ke KPU Pamekasan sebagai calon pada Pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024.

"Dengan demikian, hingga hari ketiga pendaftaran ini, sudah ada tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke KPU Pamekasan," kata Koordinator Divisi Teknik Penyelenggaraan KPU Pamekasan A Tajul Arifin.


Pemetaan Zona Rawan

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Polres Pamekasan mulai melakukan pemetaan potensi zona rawan konflik untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan, pemetaan itu dilakukan untuk mencegah berbagai kemungkinan.

"Selain itu, melalui pemetaan yang kami lakukan ini, kami juga bisa menerapkan pola pengamanan sesuai kebutuhan," katanya, Kamis 29 Agustus 2024.

Ia menjelaskan, penerapan pengamanan nantinya akan berbeda antara daerah aman dengan yang tidak aman atau berpotensi rawan.

Menurut dia, pemetaan antara yang rawan dengan tidak itu, mulai per-zona atau per kecamatan, selanjutnya ke tingkat desa dan tempat pemungutan suara (TPS).

"Kalau pemetaan per zona atau per kecamatan, sudah kami identifikasi, sedangkan untuk per desa dan TPS belum," katanya.

Kapolres menuturkan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan institusi itu bersama polsek jajaran, wilayah kecamatan yang masuk kategori rawan untuk pelaksanaan Pilkada serentak 2024 sebanyak tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Batumarmar, Palengaan, dan Kecamatan Proppo.

Penetapan zona rawan ini, ujar kapolres, berdasarkan beberapa faktor.

 

Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya