Liputan6.com, Jakarta Setelah penantian selama 35 tahun, akhirnya Pimpinan Katolik Dunia kembali mengunjungi Indonesia. Paus Fransiskus, yang saat ini memegang posisi sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, tiba di Indonesia pada tanggal 3 September 2024 pukul 11:30 dan disambut dengan penuh kehangatan di Bandara Soekarno Hatta.
Kedatangan Paus Fransiskus tentu saja menjadi sorotan, terutama bagi umat Katolik. Kesederhanaan beliau sangat terasa ketika memilih untuk terbang menggunakan pesawat komersil Alitalia yang dioperasikan oleh ITA Airways dari Roma ke Indonesia, dengan waktu tempuh sekitar 13 jam.
Advertisement
Sesampainya di Indonesia, Paus Fransiskus memilih untuk menginap bukan di hotel mewah, melainkan di Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia. Di bandara, Paus Fransiskus dijemput dengan mobil Innova dan duduk di kursi depan, menunjukkan kerendahan hatinya.
Selama perjalanan dari bandara ke tempat menginap, Paus Fransiskus membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada masyarakat yang menyambut iring-iringannya, memperlihatkan sikap ramah dan rendah hati. Dalam kesempatan tersebut, terlihat Paus mengenakan jam tangan hitam dengan desain sederhana dari brand Swatch model Twice Again, yang dibanderol dengan harga sekitar Rp1,1 juta, seperti yang dilansir Liputan6.com dari laman Instagram @tankamedium, Kamis (5/9/2024).
Paus Fransiskus tampil dengan jubah putih yang dipadukan dengan celana hitam serta sepatu pantofel yang serasi. Penampilannya semakin lengkap dengan penutup kepala berwarna putih yang mirip dengan siluet peci.
Aktivitas di Indonesia
Kunjungan terakhir Paus ke Indonesia dilakukan oleh Paus Yohannes Paulus II pada Oktober 1989. Kini, Paus Fransiskus hadir di Indonesia sebagai bagian dari Perjalanan Apostoliknya ke Asia Tenggara.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam Perjalanan Apostolik ke-45 Paus Fransiskus. Selama berada di Indonesia hingga 5 September 2024, Paus Fransiskus akan mengikuti serangkaian kegiatan sebelum melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini pada 6 September 2024.
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan simbol persahabatan dan dialog antarumat beragama di Indonesia.
"Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vatikan dan menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan beragama yang rukun dan damai," ujar Yaqut dalam pernyataan di situs resmi Kemenag, Selasa (3/9/2024).
Rangkaian kegiatan Paus Fransiskus akan dimulai pada Rabu, 4 Desember 2024, dengan kunjungan ke Istana Merdeka, Istana Negara, Gereja Cathedral, dan Young Center Graha Pemuda. Pada Kamis, 5 Desember 2024, ia akan mengunjungi Masjid Istiqlal dan menghadiri Konferensi Uskup Indonesia.
Paus Fransiskus juga akan memimpin Misa Kudus di Stadion GBK pada Kamis, 5 September 2024. Setelah itu, ia akan melanjutkan perjalanannya ke negara lain dari Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 6 September 2024.
Advertisement