Liputan6.com, Jakarta - Dalam tradisi Kekristenan, kata apostolik sering kali disebut, terutama ketika merujuk pada gereja atau ajaran tertentu. Namun, tidak semua orang memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan istilah ini.
Secara harfiah, apostolik berasal dari kata apostolos dalam bahasa Yunani yang berarti utusan atau yang diutus. Dalam konteks agama Kristen, kata ini memiliki kaitan yang erat dengan para rasul atau murid-murid Yesus yang diutus untuk menyebarkan Injil.
Dirangkum dari berbagai sumber, secara historis, istilah apostolik digunakan untuk menekankan bahwa gereja atau ajaran tertentu mengikuti jejak ajaran para rasul. Dalam hal ini, gereja apostolik adalah gereja yang mengklaim bahwa doktrin, praktik, dan struktur organisasinya berasal dari tradisi para rasul.
Baca Juga
Advertisement
Ini termasuk kepercayaan bahwa otoritas gereja diteruskan melalui suksesi rasuliah, yang berarti para pemimpin gereja diutus dan diberi mandat melalui garis suksesi langsung dari para rasul.
Dalam pengakuan iman Kristen, khususnya dalam Pengakuan Iman Rasuli, istilah gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik sering digunakan.
Apostolik di sini menunjukkan bahwa gereja tersebut tidak hanya didirikan oleh para rasul, tetapi juga tetap setia pada ajaran yang mereka sampaikan. Gereja dianggap terus memelihara tradisi yang dimulai oleh para rasul, baik dalam pengajaran maupun dalam praktik sakramental.
Namun, istilah apostolik tidak hanya merujuk pada gereja, melainkan juga pada pola kepemimpinan. Beberapa denominasi Kristen, seperti Katolik Roma, Ortodoks Timur, dan beberapa denominasi Protestan, memegang teguh konsep suksesi apostolik.
Ajaran Rasul
Ini berarti bahwa para pemimpin gereja, terutama uskup, dianggap sebagai penerus langsung para rasul, bukan hanya secara spiritual tetapi juga dalam otoritas gerejawi.
Ajaran apostolik tidak hanya dilihat dari aspek sejarah atau suksesi, tetapi juga dalam pengajaran moral dan teologis. Gereja apostolik menekankan pentingnya memelihara kemurnian ajaran yang diajarkan oleh para rasul, tanpa menyimpang dari kebenaran asli.
Ini menegaskan bahwa doktrin yang benar haruslah sejalan dengan Injil dan ajaran para rasul, tanpa ditambahkan atau dikurangi. Kata apostolik dalam Kekristenan memiliki makna yang sangat penting.
Ia mengacu pada kesinambungan tradisi gereja yang dipegang oleh para rasul dan kepemimpinan gereja yang mengikuti jejak mereka.
Dengan pemahaman ini, gereja apostolik tidak hanya berakar pada masa lalu, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga warisan iman yang diajarkan oleh para rasul bagi generasi masa kini dan yang akan datang.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement