Liputan6.com, Jakarta - Salma menerima kunjungan dari Dinda. Dinda membawa titipan dari William dan menyampaikan permintaan maafnya karena tidak bisa datang langsung.
William sedang sibuk mengurus proses banding Salma. Salma mengerti dan tidak mempermasalahkan hal itu. Setelah berbincang sebentar, Dinda pamit untuk pergi.
Advertisement
Ketika Salma hendak kembali ke dalam, Argo tiba-tiba muncul. Argo terkejut melihat Salma dan memanggil namanya. Salma menoleh, sama terkejutnya.
Pada saat yang sama, Ayunda muncul dan juga terkejut mengetahui bahwa mereka saling mengenal. Ternyata, Salma yang ada di penjara adalah Salma yang dikenal Argo.
Di tempat lain, William pulang dan disambut dengan sikap sinis oleh Irish. Irish tahu bahwa William sedang mengajukan banding untuk Salma. Mereka terlibat dalam pertengkaran sengit tentang Salma, masing-masing merasa dirinya paling benar. Erwin kemudian datang dan mencoba melerai.
Erwin meminta mereka untuk tidak bertengkar karena seorang perempuan. Ia mengingatkan bahwa mereka tetap harus menjadi saudara, dan bahwa Salma sudah mendapatkan hukuman yang seharusnya memuaskan Irish.
Erwin juga menegaskan bahwa William tidak bisa menyalahkan Irish yang merasa perlu mendapatkan keadilan untuk suaminya. Tidak ada gunanya saling menyalahkan.
Irish dan William hanya saling menatap sebelum pergi. Namun, sebelum William pergi, Erwin memanggilnya. Erwin berkata bahwa karma memang ada, dan sekarang William merasakan sakitnya melihat wanita yang dicintainya berada di penjara.
William terkejut mendengar perkataan Erwin. Erwin tersenyum sinis, membuat William marah dan membanting barang hingga pecah.
Baca Juga
