Liputan6.com, Jakarta - Isu ekonomi, pendidikan dan budaya serta kerja sama antara G to G atau Government to Government menjadi tiga poin utama dalam pertemuan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Latvia Baiba Braze pada Kamis (5/9/2024) di Jakarta.
Menlu Retno Marsudi mengatakan, meskipun jarak geografis kedua negara jauh, Indonesia dan Latvia memiliki nilai-nilai dan aspirasi yang sama untuk memastikan perdamaian dan stabilitas global serta kemakmuran kedua bangsa.
Advertisement
"Dalam pertemuan bilateral, saya menyoroti beberapa bidang kerja sama yang penting. Pertama, betapa pentingnya bagi kita berdua untuk memperkuat kerja sama atau hubungan G to G, serta hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya," kata Retno Marsudi.
"Peran parlemen sangat penting dalam memperkuat hubungan tersebut. Oleh karena itu, saya sangat senang melihat keputusan untuk melembagakan kerja sama antar parlemen."
Kedua, mengenai kerja sama ekonomi. Menurut Retno Marsudi hal ini menjadi kerja sama yang sangat penting, dan Latvia adalah salah satu mitra dagang terpenting kita di kawasan Baltik.
"Mengenai perdagangan, kita memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya menyelesaikan negosiasi sesegera mungkin."
"Saya berharap interaksi dan kerja sama bisnis akan terus tumbuh, termasuk pada ekonomi hijau dan sektor pariwisata berkelanjutan."
Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Budaya
Pada poin ketiga, Retno Marsudi menyinggung soal kerja sama di bidang pendidikan budaya dan juga mengenai informasi, saya menyoroti potensi kerja sama di bidang pendidikan, termasuk kerja sama penelitian bersama antara universitas.
"Untuk memudahkan pendaftaran bagi mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di Latvia dan Indonesia juga sangat bangga bahwa Museum Seni Riga Bourse di Latvia saat ini menyimpan 76 artefak budaya Indonesia."
"Ini adalah jumlah terbesar di antara benda-benda budaya Asia Tenggara di museum tersebut dan Indonesia dan Latvia juga sedang menyelesaikan negosiasi MOU tentang kerja sama di bidang budaya. "
Advertisement