Liputan6.com, Tarakan Pemerintah Kota Tarakan memberi kesempatan kepada komunitas adat, untuk tampil dalam sebuah acara, yaitu Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) ke IV yang berlangsung di Taman Berlabuh. Kegiatan yang berjalan selama satu minggu ke depan itu akan dimeriahkan dengan berbagai macam adat dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
"Kota ini memiliki khazanah budaya yang luar biasa kaya, yang hidup berdampingan dalam harmoni persatuan dan kesatuan, hampir semua budaya dari berbagai suku bangsa di penjuru indonesia ada di sini," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan, Kamis (5/9).
Advertisement
Di zaman serba digital saat ini, harus ada upaya untuk mempertahankan identitas budaya dari gempuran teknologi global yang cukup besar. Sehingga mengancam generasi muda untuk meninggalkan adat istiadat yang telah terpelihara secara turun-temurun.
Untuk itu, mempertahankan identitas budaya ini menjadi tugas kita bersama agar kekayaan Bangsa Indonesia tidak semakin luntur, yang nantinya tinggal catatan sejarah bagi anak cucu kita kelak. Karena budaya juga menjadi ciri khas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Oleh karena itu, mari kita terus merawat, menjaga, dan melestarikan budaya daerah kita," katanya.
Sejalan dengan upaya tersebut Pemerintah Kota Tarakan melalui Pekan Kebudayaan Daerah ini, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan budaya daerah.
"Sejatinya kehidupan yang kita jalankan tidak terlepas dari nilai-nilai kebudayaan. Semangat dalam mengembangkan budaya daerah, harus juga diiringi dengan semangat dalam menjaga persatuan dan kesatuan," ujar Bustan.
Dengan hadirnya semangat ini, maka budaya Indonesia yang beraneka ragam tersebut, akan semakin memiliki karakter yang kuat. Dengan karakter yang kuat, maka budaya Indonesia semakin memiliki daya tarik, memiliki nilai tambah dan diperhitungkan secara global.
Pemerintah Kota Tarakan juga akan menyelenggarakan pesta rakyat yang dikemas dalam acara Iraw Tengkayu XIII. Penyelenggaraan Iraw Tengkayu ini menjadi bukti serius Pemerintah Kota Tarakan dalam mengembangkan kebudayaan lokal Kota Tarakan, yang dapat menjadi ciri khas dan karakteristik budaya daerah.
"Alhamdulillah, pelaksanaan Iraw Tengkayu dapat dilaksanakan setiap tahun. Untuk itu, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut meramaikan festival budaya yang saat ini tercatat dalam calender of event Kementerian Pariwisata RI,"kata Bustan.
Bustan juga berharap penyelenggaraan festival budaya ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa kebaikan, serta Kota Tarakan menjadi lebih dikenal secara luas oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus memberikan hiburan yang menarik untuk masyarakat.
"Mari kita sukseskan bersama-sama penyelenggaraan Iraw Tengkayu XIII," ujarnya.
(*)