Apa Perbedaan Diet Real Food dan Clean Eating yang Sedang Ramai Dibahas?

Diet real food dan clean eating sama-sama fokus menghilangkan makanan olahan.

oleh Asnida Riani diperbarui 09 Sep 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi diet real food. Credit: pexels.com/Jane

Liputan6.com, Jakarta - Menfess di X, dulunya Twitter, pada Rabu, 4 September 2024, menyoroti beda diet real food dan diet clean eating. Kendati mirip, keduanya dijalani dengan berbeda. Jadi, bagaimana membedakannya?

Melansir Organic Authority, Kamis, 5 September 2024, clean eating adalah pola makan makanan utuh yang berfokus pada pengurangan lemak jenuh dan peningkatan konsumsi protein dan makanan super. Diet clean eating  awalnya bermula dari gerakan kesehatan makanan alami tahun 1960-an.

Mirip dengan gerakan real food maupun whole food, fokus utama clean eating adalah menghilangkan makanan olahan. Gerakan ini akhirnya diadopsi penggemar kebugaran dan kini jadi lebih umum, sering kali sebagai cara untuk menurunkan berat badan sambil makan sehat.

Karena sebagian fokusnya adalah pengurangan lemak dan pembentukan otot, clean eating salah satunya mengurangi lemak dalam susu dengan mendorong kondumsi susu skim dan produk susu rendah lemak lain. Keunggulan diet ini, yaitu:

  • Dapat mengonsumsi makanan utuh dalam bentuk paling alami.
  • Dapat memasak makanan sendiri dari awal.
  • Harus makan lima atau enam kali sehari dalam porsi kecil. Pakar Makan Sehat Diane Welland mengatakan, ini biasanya setara dengan tiga kali makan dan dua camilan berat.
  • Harus mengonsumsi protein di setiap waktu makan. Menggabungkan karbohidrat dengan protein atau lemak sehat dalam jumlah sedang disarankan untuk meredakan rasa lapar.
  • Dapat menggunakan pemanis alami secukupnya, seperti madu, sirup maple, dan sari tebu kering.

Pola makan real food juga berfokus pada makan makanan alami yang tidak diolah. Namun, konsumsi lemak baik tetap dianjurkan, termasuk susu murni dan keju. 


Keunggulan Diet Real Food

Ilustrasi diet real food. (Liputan6/Anugerah Ayu)
  • Dapat mengonsumsi makanan utuh dalam bentuk paling alami.
  • Dapat memasak makanan Anda sendiri dari awal.
  • Dapat mengonsumsi makanan sebanyak atau sesedikit yang Anda suka, karena tidak ada batasan khusus dalam jumlah makanan.
  • Dapat mengonsumsi minuman yang dimaniskan secara alami dalam jumlah sedang. Dapat mengonsumsi air, susu, jus alami, kopi, dan teh.
  • Dapat menggunakan pemanis alami, termasuk madu, sirup maple, dan konsentrat jus buah, dalam jumlah sedang.
  • Dapat mengonsumsi makanan tinggi lemak baik.
  • Dapat mengonsumsi produk susu murni daripada susu rendah lemak dan tanpa lemak. Menghilangkan lemak dari susu membuat vitamin dalam susu lebih sulit dicerna tubuh. Susu rendah lemak dan susu skim terkadang juga mengandung aditif tidak alami untuk mengembalikan konsistensi ke tekstur krim alami susu.

Tidak hanya dua diet tersebut yang jadi sorotan, pola makan yang memadukan setengah cangkir oat, secangkir air, dan perasan setengah jeruk nipis sempat viral di TikTok. Sajian yang dijuluki "Oatzempic" oleh para peminatnya ini dipuji sebagai solusi menurunkan berat badan terbaru oleh beberapa pengguna platform sosial tersebut. Benarkah demikian?


Diet Viral Lainnya

Ilustrasi oat. (dok. Jocelyn Morales/Unsplash.com)

"Sebagai ahli diet yang telah mengamati banyak tren makanan di TikTok, terutama yang mengklaim dapat menurunkan berat badan, memperbaiki kulit, memberi Anda energi, atau menjanjikan klaim kesehatan lain, saya telah melihat banyak kombinasi makanan yang aneh," ahli diet di Rumah Sakit Huntington New York, Stephanie Schiff, mengatakan pada stasiun televisi FOX, dikutip Rabu, 17 April 2024.

Faktanya, ia menyebut, minuman blend oat bisa membantu seseorang menurunkan berat badan. "Jika meminum minuman campuran oat, Anda bisa menurunkan berat badan," jelasnya.

"Jika menggunakannya sebagai pengganti makanan, seperti yang biasa digunakan 'Oatzempic,' Anda akan mengalami defisit kalori. Minuman tersebut memiliki lebih sedikit kalori daripada yang biasanya Anda makan. Lebih sedikit kalori dapat menyebabkan penurunan berat badan seiring berjalannya waktu."

Namun, Schiff mencatat, "Jika Anda berharap mendapat penurunan berat badan seperti yang Anda dapatkan dengan Ozempic (obat diabetes), hal itu tidak mungkin terjadi." Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Ozempic adalah obat yang bekerja dengan mengaktifkan hormon yang dikenal sebagai GLP-1.


Manfaat Konsumsi Oat

Ilustrasi Oatmeal Credit: pexels.com/pixabay

Obat ini digunakan untuk meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien diabetes tipe 2. Obat ini juga digunakan untuk membantu pasien obesitas menurunkan berat badan.

Meski tidak ada korelasi langsung antara diet Oatzempic dan obat Ozempic, oat telah dikenal karena nilai gizi dan manfaat kesehatannya. Ini termasuk menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Penelitian sebelumnya juga mengaitkan asupan makanan berserat tinggi dan biji-bijian yang terdapat dalam oat dengan penurunan berat badan. Menurut Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, oatmeal adalah asupan ideal bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan dan mengendalikan tingkat rasa lapar karena kandungan air dan serat larutnya yang tinggi.

Konsumsi produk oat dapat memberi persepsi kenyang dan perut kembung yang kemudian mengurangi rasa lapar. Namun, asisten profesor ilmu nutrisi di University of Pennsylvania, Colleen Tewksbury, mengatakan bahwa meski oat memiliki sifat bergizi, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa meminum oat yang dicampur secara khusus dapat membantu menurunkan berat badan.

Infografis Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Diet. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya