Serba-serbi Misa Akbar Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Misa akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion GBK berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Sep 2024, 19:47 WIB
Paus Fransiskus berkeliling Stadion Utama GBK untuk menyapa umat yang menghadiri Misa Akbar pada Kamis (5/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Perasaan haru, bahagia dan mengharukan bercampur aduk meliputi seluruh umat Katolik yang menghadiri Misa Akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Sebanyak 90 ribu umat Katolik hadir dalam perayaan ekaristi tersebut.

Sebelum Paus Vatikan ke-266 tiba, umat yang berada di dalam stadion menyanyikan lagu rohani hingga berdoa rosario bersama.

Paus Fransiskus tiba di kawasan GBK sekitar pukul 16.00 WIB. Ia langsung disambut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mengantarnya naik ke mobil Maung buatan PT Pindad yang akan membawanya berkeliling menyapa umat di stadion madya dan stadion utama.

Umat meneriakkan yel-yel hingga menyanyikan beberapa lagu rohani dalam momen tersebut.

Misa kudus pun dimulai sekitar pukul 16.47 WIB.

Seluruh gemuruh dan seruan suka cita seketika berubah menjadi momen hening yang sakral. Seisi stadion GBK menyiapkan diri untuk mengikuti misa kudus yang dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi, berikut adalah sejumlah hal yang menjadi sorotan dalam momen tersebut:


1. Paus Fransiskus Berkeliling Berkati Umat

Paus Fransiskus berkeliling Stadion Utama GBK untuk menyapa umat yang menghadiri Misa Akbar pada Kamis (5/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Selama berkeliling menyapa umat mengitari stadion GBK, Paus Fransiskus memberkatu umat dengan membuat tanda salib.

Dalam beberapa kesempatan, ia juga sempat memberkati sejumlah orang dewasa dan anak-anak yang berada di dekatnya.

Momen tersebut diikuti sorakan umat yang hadir.

2. Gunakan Berbagai Bahasa

Misa kudus tersebut dilakukan dalam berbagai Bahasa yang berbeda, dalam sejumlah bagian dari liturgi.

Misalnya saat Paus Fransiskus membuka misa hingga menampaikan homily atau khotbah, ia menggunakan Bahasa Latin. Uskup Agung Kardinal Suharyo pun menggunakan Bahasa Latin selama proses konsekrasi.

Sementara dalam prosesi doa umat, sejumlah petugas liturgi menggunakan beberapa bahasa daerah yang berbeda, yakni Bahasa Jawa, Bahasa Batak hingga Bahasa Papua. Para pembaca doa itu juga tampak mengenakan baju daerahnya masing-masing.


3. Melibatkan Tuna Netra

Suasana Misa Kudus yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion GBK, Kamis (5/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Seorang tuna netra bernama Bernardus Dustin bertugas membaca Alkitab. Ia terlihat menggunakan Alkitab braille.

4. Paus Fransiskus Berkati Anak-anak Pembawa Persembahan

Paus Fransiskus turut memberkati anak-anak yang bertugas membawa persembahan. Mereka menggunakan baju daerah yang berbeda-beda.

 


5. Lebih dari Seribu Pastor Bertugas Bagikan Komuni

Suasana Misa Kudus yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion GBK, Kamis (5/9/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Dalam proses komuni atau pembagian Tubuh Kristus, ada lebih dari 1.000 pastor yang bertugas. Mereka didampingi misdinar yang jumlahnya juga ribuan.

6. Ditutup Penampilan dari Lyodra Ginting hingga Para Pastor

Usai misa kudus selesai dan Paus Fransiskus meninggalkan stadion GBK, sejumlah penampilan pun disuguhkan bagi umat yang hadir. Pasalnya, mereka tidak dapat meninggalkan lokasi stadion GBK dalam satu Waktu demi mencegah kepadatan.

Artis Lyodra Ginting turut menyanyikan beberapa lagu, termasuk "The Prayer".

Setelah itu, para pastor dan suster juga turut tampil.

Infografis Kilas Balik Kunjungan Paus ke Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya