Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana bertolak menuju Provinsi Jawa Timur untuk melakukan kunjungan kerja, Kamis (5/9/2024). Jokowi diagendakan untuk meresmikan sejumlah infrastruktur mulai dari, rumah sakit, jalan layang, hingga jembatan.
Jokowi dan Iriana bertolak ke Surabaya dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 19.00 WIB.
Advertisement
Setibanya di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jokowi dan Ibu Iriana akan langsung menuju hotel tempatnya bermalam. Dia akan meresmikan sejumlah infrastruktur pada Jumat, 6 September 2024.
"Besok Bapak Presiden direncanakan meresmikan Gedung Rumah Sakit Kemenkes Surabaya, meninjau pasar, hingga meresmikan Jalan Layang (Flyover) Djuanda, jembatan, dan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Jawa Timur bagian utara," jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.
Sebagai informasi, pembangunan Flyover Djuanda rampung pada akhir tahun 2023. Adapun anggaran dari pembangunan jembatan tersebut bersumber dari APBN senilai Rp 332,8 miliar yang dianggarkan secara Multy Years Contract (MYC) tahun 2022-2024.
Flyover ini dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Ditjen Bina Marga dengan kontaktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero)-PT Nindya Karya (Persero) (KSO).
Jokowi Pamer Indonesia Punya PLTS Apung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan Indonesia memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara. PLTS terapung itu juga menjadi yang terbesar ketiga di dunia.
Hal tersebut diungkap Jokowi dalam Indonesia International Sustainability Forum 2024. Itu juga merujuk pada PLTS Terapung Cirata, di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.
Daya yang mampu dihasilkan PLTS Terapung Cirata itu mencapai 192 Megawatt (MW) pada daya puncaknya. Angka itu menjadikan PLTS Terapung Cirata jadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
"Kami juga memiliki PLTS, PLTS apung, pembangkit listrik tenaga surya apung di Waduk Cirata dengan kapasitas 192 MW peak, terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia," ungkap Jokowi dalam sambutannya di ISF 2024, JCC Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Selain itu, Jokowi mengatakan Indonesia juga punya potensi besar untuk penangkapan dan pengimpanan karbon. Unggulannya adalah besar luasan hutan bakau yang ada di Indonesia.
Dengan luasan hutan bakau mencapai 3,3 juta hektare, berpotensi menyimpan emisi karbon 8-12 kali lipat dari hutan hujan tropis. Dia mengatakan, potensi-potensi tersebut yang banyak orang lain belum mengetahuinya.
"Indonesia juga memiliki potensi besar didalam penyerapan karbon. Hutan mangrove kami, hutan mangrove Indonesia itu terbesar di dunia 3,3 juta hektar yang mampu menyerap karbon 8-12 kali lebih baik dibandingkan hutan hujan tropis," ujarnya.
"Ini banyak yang orang tidak tahu," sambung Jokowi.
Advertisement