Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Lyodra Ginting merasa sangat beruntung punya kesempatan untuk bertemu bahkan bersalaman dan mendapatkan berkat dari Paus Fransiskus.
"Hari ini saya seberuntung itu bisa ikut misa bersama salah satu tokoh dunia Bapa Suci Paus Fransiskus," kata Lyodra di Instagram pribadinya.
Advertisement
"Dan lagi saya ada di altar bersama beliau sekaligus menerima berkatnya," tutur penyanyi jebolan Indonesian Idol itu.
Dalam misa akbar di Stadion Utama di Gelora Bung Karno pada Kamis, 5 September 2024 sore tadi, Lyodra bertugas untuk maju membawa persembahan yang diserahkan kepada Paus Fransiskus. Di momen itu, Lyodra bisa berjabat tangan dengan pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia.
Lyodra: Paus Fransiskus Bela Orang Tersakiti
Menurut Lyodra, pria 87 tahun itu merupakan pemimpin agama yang selalu membela orang-orang tersakiti.
Bagi Lyodra, Paus Fransiskus juga selalu berani menyerukan perdamaian ke seluruh dunia tanpa memandang latar belakang.
"Terima kasih Pope Francis sudah mengajarkan cinta kasih dan perdamaian," katanya.
Lyodra Bernyanyi di Misa Akbar GBK
Sesudah misa akbar berakhir, Lyodra berkesempatan untuk menyanyikan lagu bersama Anton Jamaican Cafe. Keduanya dengan apik menyanyikan lagu The Prayer.
Lagu The Prayer merupakan lagu milik Celine Dion dan Andrea Bocelli yang dirilis pada 2006. Lagu indah tersebut menggunakan dua bahasa yakni Inggris dan Italia.
Sesudah berduet dengan Anton, Lyodra kembali mempersembahkan kemampuan bernyanyinya bersama The Romo di hadapan 80-an ribu umat Katolik yang memenuhi Stadion Utama GBK.
Advertisement
Lyodra Tampil Cantik dengan Baju Adat Karo
Dalam misa akbar bersama Paus Fransiskus, Lyodra mengenakan baju adat dari Batak Karo. Lyodra tampil cantik dalam balutan baju adat Batak Karo yang banyak didominasi dengan warna merah dan hitam.
Penampilan Lyodra begitu memesan karena tak ketinggalan ia juga memakai uis gatip biasa digunakan perempuan Karo sebagai penutup kepala.