Makna Istidraj adalah Kenikmatan yang Dimurkai Allah SWT, Kenali Ciri-cirinya!

Istidraj merujuk pada kenikmatan yang diberikan Allah SWT sebagai ujian untuk seorang hamba. Berikut ciri-ciri dan penjelasannya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 07 Sep 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi Orang Kaya

Liputan6.com, Jakarta - Allah SWT telah menjamin rezeki bagi setiap makhluk yang hidup di muka bumi. Dengan nikmat rezeki tersebut seharusnya manusia dapat bersyukur dan semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Karena kesombongan itulah akhirnya Allah memberikan ujian berupa kenikmatan rezeki yang semakin membuatnya lalai dengan dunia. Inilah yang disebut dengan istidraj.

Sebab, perkara yang jarang disadari ini dapat menjadi pembelajaran bagi setiap Muslim bahwa sebuah kenikmatan bisa saja karena ujian dari Allah.

Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengetahui bagaimana ciri-ciri istidraj tersebut agar kita dapat terhindar darinya.

Berikut pengertian istidraj dan ciri-cirinya mengutip dari laman merdeka.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:


Pengertian Istidraj

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istidraj adalah hal atau keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada orang kafir sebagai ujian sehingga mereka takabur dan lupa diri kepada Tuhan, seperti Karun dan Firuan.

Dalam bahasa Arab, istidraj yaitu “daraja” yang memiliki arti naik dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya.

Tetapi, istidraj mempunyai makna azab berwujud kenikmatan. Ketika seorang Muslim banyak melakukan maksiat dan jarang beribadah, tetapi hidupnya terus dilimpahi kenikmatan, ini menjadi tanda istidraj dari Allah SWT.

Istidraj adalah nikmat dari Allah SWT kepada orang-orang yang membangkang atau jauh terhadap-Nya. Istidraj adalah hukuman dari Allah SWT agar orang tersebut terjerumus dalam kesesatan. Mengingat ini adalah hal negatif, tentu harus dihindari oleh umat Muslim.


Dalil tentang Istidraj

Ilustrasi Islami, muslim membaca Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Sebagaimana kita tahu, seseorang yang terus diberi kenikmatan padahal tidak pernah mengingat Allah SWT, bisa menjadi pertanda istidraj. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa ayat di dalam Al-Qur'an:

"Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam." (QS. Al-Ankabut: 38)

"Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa semakin bertambah, dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan.” (QS. Ali Imran: 178)

"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) bagi mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa." (QS. Al-An'am: 44)


Ciri-ciri Istidraj

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya Dunia: Foto: Freepik/Chokniti

Istidraj adalah seseorang yang diberikan nikmat tetapi diarahkan menuju kebinasaan oleh Allah SWT. Adapun ciri-ciri istidraj yang perlu diketahui umat Islam adalah sebagai berikut:

1. Merasa begitu tenang dan tentram meski tidak pernah menjalankan ibadah dan melakukan maksiat.

2. Pekerjaan dan rezeki di dunia berjalan lancar meskipun tidak pernah bersyukur kepada Allah SWT.

3. Merasa segala kenikmatan yang didapatkan di dunia semata karena usaha sendiri tanpa campur tangan Allah SWT.

4. Jarang terkena penyakit meski sering melakukan perbuatan maksiat dan lalai beribadah.

5. Jarang ditimpa musibah meskipun tidak pernah mengingat Allah SWT.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya