Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Jumat (6/9/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan bursa saham Asia bervariasi.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.681,04. Pada pukul 09.23 WIB, IHSG melonjak 0,80 persen ke posisi 7.742. Indeks LQ45 melambung 0,80 persen ke posisi 950. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Advertisement
Pada perdagangan sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.754,04 dan level terendah 7.683,70. Sebanyak 255 saham menguat dan 163 saham melemah. 193 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 190.445 kali dengan volume perdagangan 11,2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 2,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.379.
Mayoritas sektor saham menghijau pada Jumat pagi. Sektor saham siklikal susut 0,21 persen dan sektor saham properti merosot 0,13 persen serta sektor saham teknologi susut 0,01 persen.
Sementara itu, sektor saham keuangan melambung 2,1 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,25 persen, sektor saham basic melesat 0,60 persen, sektor saham industri menguat 0,29 persen dan sektor saham nonsiklikal melambung 0,53 persen.
Kemudian sektor saham kesehatan bertambah 0,78 persen, sektor saham teknologi melesat 0,46 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,15 persen dan sektor saham transportasi melejit 0,34 persen.
Saham BBRI melesat 0,97 persen ke posisi Rp 5.200 per saham. Saham BBRI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.200 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.225 dan level terendah Rp5.150 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.280 kali dengan volume perdagangan 361.724 saham. Nilai transaksi Rp 188,1 miliar.
Saham GOTO stagnan di posisi Rp 52 per saham. Harga saham GOTO dibuka stagnan Rp 52. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 53 dan level terendah Rp 51 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.147 kali dengan volume perdagangan 82.790.928 saham. Nilai transaksi Rp 422,3 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup mendatar di posisi 7.681 pada Kamis, 5 September 2024. IHSG gagal bertahan di atas level 7.700.
Sektor domestik memberikan stabilitas dengan rupiah menguat terhadap dolar AS di posisi 15.398. Saham bank milik negara menopang IHSG. Saham BBNI menguat 1,9 persen, saham BBRI mendaki 1 persen, saham BMRI sideways. Sedangkan saham BBCA melemah 0,5 persen.
Di sektor ritel, saham ACES menguat 8,9 persen seiring kontrak perusahaan dengan Ace Hardware berakhir pada 2024, yang mana perusahaan membayar royalty 6-7 persen.
Selain itu, saham DNET menguat seiring berita terbaru grup Salim melalui PT Mega Akses Persada, anak usaha DNET tertarik mengambil bagian dalam entitas gabungan EXCL dan FREN.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham AKSI melonjak 24,79 persen
- Saham ALKA melonjak 24,61 persen
- Saham LINK melonjak 24,51 persen
- Saham KOPI melonjak 24,32 persen
- Saham BINO melonjak 21,80 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham LRNA merosot 9,91 persen
- Saham SPRE merosot 9,72 persen
- Saham MEJA merosot 9,6 persen
- Saham PGLI merosot 4,89 persen
- Saham SOTS merosot 4,11 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBNI senilai Rp 209,6 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 181,6 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 140 miliar
- Saham AMMN senilai Rp84 miliar
- Saham BREN senilai Rp 79,2 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GZCO tercatat 11.641 kali
- Saham BSBK tercatat 9.117 kali
- Saham PTPS tercatat 8.860 kali
- Saham LSIP tercatat 6.845 kali
- Saham BREN tercatat 4.696 kali
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, pada Jumat, 6 Septemebr 2024, IHSG masih berpotensi sideways menunggu data unemployment US dan non farm payrolls US yang rilis malam ini untuk memastikan Fed akan cut rate berapa bps.
Support IHSG: 7.600-7.660
Resist IHSG: 7.700-7.720
Trading Idea hari ini: ADRO, BREN, TLKM, ASII, PTRO, dan PGAS
ADRO Buy on Weakness dengan area beli di 3520, cutloss jika break di bawah 3480. Jika tidak break di bawah 3480, potensi naik ke 3620-3700 short term.
BREN Buy on Weakness dengan area beli di 10550, cutloss jika break di bawah 10400. Jika tidak break di bawah 10400, potensi naik ke 11200-11500 short term.
TLKM Spec Buy dengan area beli di 3020, cutloss jika break di bawah 3000. Jika tidak break di bawah 3000, potensi naik ke 3080-3140 short term.
ASII Spec Buy dengan area beli di 5000, cutloss jika break di bawah 4900. Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5150-5275 short term.
PTRO Spec Buy dengan area beli di 13100, cutloss jika break di bawah 12900. Jika tidak break di bawah 13100, potensi naik ke 13400-13550 short term.
PGAS Spec Buy dengan area beli di 1530, cutloss jika break di bawah 1520. Jika tidak break di bawah 1520, potensi naik ke 1545-1560 short term.
Advertisement