Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPW PKS Jakarta, Khoirudin, mengakui bahwa masih ada beberapa kader atau anggota akar rumput yang mempertanyakan keputusan PKS untuk tidak mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta dan memilih untuk mendukung Ridwan Kamil.
“Bukan penolakan, bertanya saja, bertanya alasan kenapa tidak bersama Pak Anies, tanya alasan saja, kita jelaskan, selesai,” ungkap Khoirudin di kawasan Situ Babakan, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (5/9/2024).
Advertisement
Khoirudin menegaskan bahwa para kader dapat diberi pemahaman sehingga tidak ada penolakan terhadap keputusan mendukung Ridwan Kamil.
"Kalau kader aman semua, satu komando selesai, kalau masyarakat umum kita datangin, kita akan door to door, pemahaman teritorial ke simpul-simpul massa,” ujarnya.
Menurutnya, PKS adalah partai yang berlandaskan kader, sehingga semua anggota patuh pada komando partai. Ia memastikan seluruh kader PKS dari berbagai jaringan telah sepakat untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024.
“Kalau kita mesin kita kan memang ada jalur komando. Tentu semua jaringan akan kita kumpulkan. Saya cukup kumpulkan 38 orang saja untuk bisa memberi pemahaman kader di bawah. Jadi, sudah kita lakukan, tinggal bagaimana sekarang memahamkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengaku pernah menyarankan kepada Anies Baswedan untuk membentuk partai sendiri.
Kami sendiri, saya pernah sampaikan ke beliau (Anies) tentang opsi untuk kenapa beliau tidak membuat partai saja begitu. Kalau kemudian sekarang opsi semakin menguat dan beliau akan mengapresiasi atau merespons, dan saya doakan agar beliau sukses dengan partainya," ujar HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2024).
Doakan Rencana Anies Buat Partai
HNW menyatakan pihaknya mendoakan renacana Anies membuat partai sendiri bisa berjalan lancar dan sukses, mengingat Anies tak mau masuk ke parpol manapun.
"Pak Anies sendiri tidak mau masuk partai atau Pak Anies kemudian tidak ada partai yang mencalonkan dan beliau kemudian akan membuat partai, saya doakan beliau agar sukses dengan partai barunya," ujar HNW.
Menurut HNW, berdirinya partai baru akan bagus dan bsia memperkuat kontribusi ke negara.
HNW juga menyinggung soal Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membuat partai sendiri dan juga Harty Tanoe dan membuat Partai.
"Sekalipun memang tidak otomatis bikin partai otomatis akan bisa jadi presiden nggak juga. Kita tahu waktu itu Mas Budiman Sudjatmiko dulu membuat PRD ternyata juga kita tahu bagaimana hasilnya. Kita juga tahu Pak Hary Tanoe Perindo dan bagaimana hasilnya," pungkasnya.
Advertisement
Batal Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS: Kami Tidak Menyesal
Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku, partainya tidak menyesal karena batal mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
Sebelum mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, PKS sempat mengusulkan Anies Baswedan berdampingan dengan Sohibul Iman untuk kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau PKS, kami tidak menyesal," kata HWN kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Menurut HNW, partainya sudah berupaya maksimal mencari tambahan kursi untuk mengusung Anies-Sohibul Iman. Bahkan, kata dia, Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat turun tangan melobi partai politik lain untuk bergabung dalam koalisi mendukung Anies Baswedan.
"Perindo dan PSI datang, kami minta untuk dukung," ucap HNW.
Tak hanya itu, kata HNW, Ahmad Syaikhu juga tetap pada pendirian mengupayakan Anies dan Sohibul Iman maju Pilkada Jakarta, meski ada sejumlah tawaran lain.
"Tawaran Mas Kaesang itu, menurut beliau paling pas jadi gubernur Jakarta adalah pemenang Pemilu Jakarta yaitu PKS. Apakah Pak Syaikhu kemudian tergiur dengan tawaran itu, kan enggak. Justru beliau mengajak Pak Kaesang, PSI mendukung AMAN," tambah HNW.