Liputan6.com, Jakarta - Menumpang pesawat Garuda Indonesia menuju Papua Nugini, Paus Fransiskus ternyata mengajukan permintaan makanan selama di perjalanan di pesawat. Yakni nasi goreng asli buatan Indonesia.
Hal tersebut diutarakan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto Bunyamin, seusai mengantarkan Paus Fransiskus naik ke atas pesawat untuk bertolak ke Papua Nugini, di Gedung VIP Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Advertisement
"Menurut keterangan yang didapat dan dipilihkan dari tim Vatikan memilihkan makanan, lalu kemudian Paus memilih nasi goreng,"ujarnya, Jumat (6/9/2024).
Lalu, karena Paus Fransiskus memilih nasi goreng, seluruh penumpang di Garuda Indonesia itupun, akhirnya ikut menyantap nasi goreng bersama.
"Karena Paus memilih nasi goreng, semua diberi nasi goreng,"katanya.
Sementara, untuk pemilihan maskapai yang ditumpangi Paus Fransiskus, Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignatius Jonan mengatakan, pemilihan maskapai Garuda Indonesia sebagai transportasi Paus Fransiskus menuju Bandara Port Moresby, Papua New Guinea, untuk melanjutkan agenda apostoliknya telah melalui perundingan.
"Soal pemilihan Garuda Indonesia ini kita berunding dengan protokolnya kepausan, akhirnya sepakat dari Jakarta ke Bandara Port Moresby, menggunakan Garuda Indonesia," katanya.
Dalam perjalanan menggunakan maskapai Garuda Indonesia, tidak ada layanan berbeda.
"Enggak ada yang beda, biasa saja, cuma memang orangnya banyak, wartawan ada 88 orang, lalu tim delegasi 47 orang, dan beliau total 136 orang," ujarnya.
Pada penerbangan menuju Papua Nugini tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat wide body jenis A330-900neo dengan nomor penerbangan GA-7780 yang mampu mengangkut hingga 301 penumpang.
Bertolak ke Papua Nugini
Paus Fransiskus meninggalkan Indonesia pada Jumat (6/9/2024) pagi. Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu, akan melanjutkan kunjungan apostoliknya ke Papua Nugini, sebagai salah satu tujuan tur Asia-Pasifik.
Kepala Negara Vatikan tersebut dilepas dengan upacara perpisahan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dan akan bertolak menuju Port Moresby, Papua Nugini dengan menaiki pesawat komersil Garuda Indonesia.
Kepergian Paus diantar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Piero Pioppo, dan Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Gandi Sulistiyanto.
Advertisement Ini Cara yang Terbukti Ampuh untuk Meningkatkan Vitalitas PriaPELAJARI LEBIH Selain itu, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunyamin, dan Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignatius Jonan turut melepas kepergian Paus.
Advertisement
Ucapan Terimakasih Paus Fransiskus
Di Papua Nugini, Paus akan bertemu dengan tokoh lintas agama, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, dan menghadiri misa kudus di Stadion Sir John Guise Port Moresby.
Selama rangkaian kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia itu mengungkapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyambutnya dengan penuh kehangatan.
"Saya berterima kasih kepada para biarawan dan biarawati, semua relawan relawati yang dengan kasih sayang yang besar. Kepada kaum lansia dan orang sakit yang menderita yang mendoakan kita," ucap Paus Fransiskus.