Mengenal Nikmatnya Soto Ayam Dahlok, Kuliner Legendaris di Jember

Soto Ayam Dahlok merupakan kuliner nikmat di Jember yang wajib untuk dicoba. Selain itu, kuliner ini dikenal sebagai kuliner legendaris dengan rasa yang khas.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 07 Sep 2024, 15:00 WIB
Soto Ayam Dahlok | instagram.com/@winda_tan

Liputan6.com, Bandung - Jember dikenal sebagai salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang menyimpan banyak destinasi menarik. Kota ini bahkan terkenal dengan wisata alam yang potensial dan wisata kuliner yang nikmat.

Mencicipi kuliner nikmat di sebuah kota menjadi kegiatan yang wajib dilakukan ketika berlibur. Di kota Jember ada banyak pilihan jenis makanan nikmat yang bisa memanjakan lidah dan mengenyangkan perut.

Kota ini tidak hanya jadi destinasi wisata yang menarik tetapi juga menyimpan segudang kuliner nikmat. Misalnya saja, mencicipi hidangan khas seperti pecel gudeg, soto dahlok, dan masih banyak lagi.

Sejumlah kuliner tersebut bahkan identik dengan rasa nikmat menggunakan rempah dan bahan segar yang khas. Selain itu perpaduan rasa bisa ditemukan dalam sajian kuliner di kota ini misalnya menikmati makanan manis, pedas, gurih, dan lain-lain.

Pengalaman kuliner di kota ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga membantu kita mengenal lebih dalam tentang budaya lokal. Kualitas rasa yang diberikan juga tidak biasa sehingga membuat banyak pengunjung ingin kembali mencoba makanan tersebut.

Saat ini, di Jember ada banyak tempat kuliner menarik yang bisa dikunjungi bersama keluarga, teman, atau pasangan. Salah satunya kuliner Soto Ayam Dahlok yang telah dikenal sebagai destinasi kuliner legendaris sejak 1958.


Mengenal Soto Ayam Dahlok

Soto ayam dahlok, kuliner Jember, Jawa Timur. (Sumber Foto: rullytricahyono.com)

Soto Ayam Dahlok merupakan kuliner legendaris di Jember yang diketahui telah berdiri sejak 1958. Melansir dari Merdeka kuliner ini sudah dikenal sebagai tempat makan legend karena sudah ada bertahun-tahun lamanya.

Menurut salah satu pengunjung, tempat makan ini masih mempertahankan cita rasa yang sama dan tetap berlokasi di area yang sama sejak awal berdiri. Diketahui saat ini tempat makannya dikelola oleh generasi ketiga yaitu Agus Subiantoro.

Agus menuturkan bahwa rumah makannya berdiri ketika kakek dan neneknya yang berasal dari Jombang merantau ke Jember. Kemudian keduanya mendirikan usaha soto ayam sejak tahun 1958.

“Dulu awalnya kakek nenek berasal dari Desa Jombang di Mojokerto lalu merantau ke Jember dengan usaha dagangan soto ayam. Membuka soto ayam sejak tahun 1958 di Jember ini,” ucapnya.

Warung makan yang dirintis oleh pasangan Kadir dan Sulastri ini awalnya berjualan dengan cara berkeliling. Kemudian sering berjualan saat ada pasar malam sampai dikenal oleh masyarakat dan mulai menetap di lokasi yang saat ini jadi tempat berjualannya.


Nama yang Berasal dari Sebuah Optik

Ilustrasi Soto Ayam/https://www.freepik.com/freepik 

Ketika tempat makan ini berdiri, kakek dan nenek Agus diketahui tidak mempunyai nama khusus tentang tempat usahanya. Namun masyarakat sering kali menyebutkan nama tempat tersebut dengan nama Warung Soto Ayam Dahlok.

Diketahui nama tersebut ternyata berasal dari nama sebuah optik yang pernah berdiri di dekat warung tersebut. Pada saat ini optik tersebut sudah tidak ada namun warung soto ayamnya masih ada sehingga namanya jadi julukan yang melekat.

Sementara itu sang kakek, Kadir diketahui meninggal dunia di tahun 1986 disusul dengan sang istri, Sulastri di tahun 1991. Keduanya meninggalkan dua anak yaitu Samona dan Sukirman serta sembilan cucu.

Akhirnya sejak tahun 1991 warung makan ini dilanjutkan oleh dua anak pendirinya dan selepas keduanya meninggal bisnis tersebut dilanjutkan oleh para cucunya yang masih bersedia melanjutkan usaha keluarga tersebut.


Daya Tarik Soto Ayam Dahlok

Ilustrasi Soto Ayam/https://www.freepik.com/freepik 

Soto Ayam Dahlok memiliki ciri khas bumbu nikmat karena masih menggunakan resep yang sama sejak awal berdiri. Bumbu rahasia tersebut yang menjadi kunci banyaknya orang mengunjungi tempat makan ini.

Selain itu, rasanya yang terkenal nikmat menjadikan warung makan ini tidak pernah sepi pengunjung dan memiliki sejumlah pelanggan tetap. Sebagai informasi sajian sotonya cenderung mirip dengan sajian Soto Ayam Jawa.

Menurut Agus, soto di tempatnya mirip dengan Soto Kediri namun yang membedakan adalah kecambahnya karena menggunakan kecambah kecil. Harga satu porsi sotonya juga cukup terjangkau dengan dua pilihan porsi yaitu porsi besar dan sedang.

Pengunjung yang ingin mencicipi menu soto ini bisa berkunjung ke Tembaan, Kepatihan, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur dengan jam buka setiap hari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya