Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya ekonom senior Faisal Basri.
Hal itu seiring dengan kabar duka yang menyelimuti dunia ekonomi Indonesia dengan meninggalnya ekonom senior, Faisal Basri pada usia 65 tahun pada Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Advertisement
Menurut Airlangga, Faisal Basri merupakan sosok intelektual yang dikenal idealis dan kritis, sekaligus aktivis politik yang berkarakter.
"Turut berduka atas kepergian sosok yang sangat saya hormati, seorang ekonom senior sekaligus aktivis politik yang berkarakter, Bang Faisal Basri," ungkap Airlangga melalui akun Instagramnya, @airlanggahartarto_official, dikutip pada Jumat (6/9/2024).
Airlangga menyebut Faisal sebagai seorang intelektual yang tidak hanya idealis dan kritis, tetapi juga hangat. Faisal kerap memberikan solusi dan pemikiran yang konstruktif bagi perekonomian Indonesia.
"Bang Faisal adalah seorang intelektual yang idealis dan kritis, namun juga hangat dalam berdiskusi. Beliau kerap memberikan masukkan dan tawaran solusi terhadap setiap situasi dan tantangan ekonomi Indonesia," kata Airlangga.
Ia menambahkan, pemikiran dan kontribusi Faisal akan terus menjadi sumber pembelajaran untuk tetap konsisten dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
"Selamat jalan Bang Faisal, semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin Yaa Rabbal Alamin," pungkas Airlangga.
Jokowi Kenang Sosok Faisal Basri Kerap Kritik Kebijakan Pemerintah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut berduka cita atas wafatnya ekonom senior, Faisal Basri pada Jumat, 6 September 2024. Jokowi menyebut Faisal Basri merupakan ekonom yang kritis.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Saya dan seluruh warga masyarakat Indonesia mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya, wafatnya Bapak Faisal Basri. Beliau adalah seorang ekonom yang kritis," kata Jokowi di Flyover Djuanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Dia mengenang mendiang Faisal Basri sebagai sosok yang detail dalam menyampaikan data-data di lapangan, khususnya bidang ekonomi.
Selain itu, Jokowi memuji almarhum Faisal Basri sebagai sosok yang kerap mengoreksi kebijakan pemerintah apabila dipandang kurang baik.
"(Almarhum) Detail dalam menyampaikan data-data lapangan dan juga bisa mengkoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah yang kurang baik. Saya kira itu hal yang sangat baik," tutur Jokowi.
Ekonom senior yang kritis, Faisal Basri, meninggal dunia pada 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. Faisal wafat pada usia 65 tahun.
Semasa hidupnya, Faisal Basri dikenang sebagai sosok yang idealis, berprinsip kuat, bersuara lantang, tegas, dan berani dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam ekonomi dan politik Indonesia, yang menurutnya harus dikelola demi kepentingan publik.
Advertisement