Liputan6.com, Banyuwangi - Ribuan orang tua siswa di Banyuwangi telah mengikuti pendidikan parenting, Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), yang difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur.
Sobat merupakan program edukasi parenting bagi orang tua yang diinisiasi oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dengan harapan tercipta pendidikan dan pengasuhan yang diperoleh anak di rumah selaras dan saling menguatkan dengan di sekolah.
Advertisement
Untuk angkatan pertama ini, diikuti oleh 7.155 orang tua yang berlangsung selama empat bulan.
Ipuk mengatakan dukungan orang tua bagi pendidikan anak sangat penting. Apalagi bagi anak-anak zaman sekarang hidup di era digitalisasi, di mana akses informasi sangat mudah untuk didapatkan. Orang tua berperan menjadi filter anak-anak dari pengaruh negatif digitalisasi.
“Anak anak kita adalah generasi alpha yang lahir di tengah dunia yang erat dengan digitalisasi yang sangat memudahkan anak kita mengakses hal apapun, dan waktu yang dihabiskan di depan gadget juga lama, dibanding ngobrol dengan orang tuanya,” kata Bupati Ipuk, saat mewisuda lulusan Sobat angkatan pertama, di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Kamis (5/9/2024).
Untuk itu, lanjut dia, peran orang tua menjadi sangat penting dan lebih menghadapi tantangan dalam pembentukan karakter anak. Dan ini, dibutuhkan ilmu parenting =yang tentunya menyesuaikan dengan era saat ini.
“Seperti pesan Sahabat Nabi, Didiklah Anakmu Sesuai Jamannya, ini menyiratkan bahwa setiap diri orang tua harus terus mengasah ilmu parenting dalam mendidik anak menyesuaikan dengan eranya. Mari bersama kita ciptakan generasi yang berkarakter bagus, kuat, tangguh, dan optimis dalam menghadapi masa depan,” kata Ipuk.
Orang Tua Belajar Atasi Bulliying
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno, peserta Sobat merupakan orang tua/wali murid dari jenjang PAUD, SD, dan SMP dengan jumlah total 337 lembaga.
Setiap pertemuan berisi tema materi yang berbeda, di antaranya tema memahami perkembangan anak, pengembangan bakat minat anak, dukungan orang tua dalam penumbuhan budi pekerti, mandiri, dan tanggung jawab.
Lebih lanjut, juga diajarkan bagaimana peran orang tua dalam bulliying dan kekerasan, komunikasi efektif antara orangtua dan anak, peran orang tua dalam literasi, dan lainnya.
“Untuk pembelajaran Sobat angkatan berikutnya akan segera dimulai. Kami berharap angkatan selanjutnya akan semakin banyak, karena semakin banyak orangtua yang sudah mengetahui manfaatnya,” kata Suratno.
Advertisement