Kunjungan Paus Fransiskus Berakhir Hari Ini, Menag Yaqut Ungkap 3 Pesan Bapa Suci bagi Indonesia

Pesan kedua Paus Fransiskus menurut Menag Yaqut yaitu agar senantiasa mengedapankan dialog dalam mengatasi perbedaan dan perselisihan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 06 Sep 2024, 18:31 WIB
Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan tiga pesan pemimpin tertinggi gereja Katolik dunia Paus Fransiskus bagi bangsa Indonesia.

Menurut Menag Yaqut, pesan tersebut disampaikan Puas Fransiskus ketika dirinya mengantar keberangkatan sang Bapa Suci menuju Papua Nugini hari ini, Jumat (6/9/2024).

"Kalimat pertama yang tadi disampaikan Paus Fransiskus, I'm Happy,'" ungkap Menag Yaqut kepada media di Bandara Soekarno Hatta pada hari yang sama.

Dia lalu melanjutkan menjelaskan tiga pesan utama yang disampaikan Paus.

"Ada tiga pesan pokok yang juga disampaikan Paus Fransiskus. Pertama, keragaman di Indonesia merupakan kekuatan dan harus dipelihara dan menjadi blessing atau anugerah bagi bangsa Indonesia ini."

Selanjutnya, pesan kedua Sri Paus menurut Menag Yaqut yaitu agar senantiasa mengedapankan dialog dalam mengatasi perbedaan dan perselisihan.

"Kemudian, menjaga lingkungan agar tetap hijau, karena itu menjadi milik atau hak generasi-generasi yang akan datang," imbuhnya.

Lalu, pesan Paus Fransiskus yang ketiga adalah pesan yang menurut Menag Yaqut selaras dengan pesan yang selalu disampaikan Jokowi.

"Ada kesamaan pesan antara Presiden Joko Widodo dengan Paus Fransiskus yang disampaikan beliau hari ini. Dan saya kira ini menjadi pesan yang penting untuk kita,” tuturnya. 

 

 


Paus Fransiskus Bertolak ke Papua Nugini

Paus Fransiskus (tengah) bersama Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menjelang keberangkatannya dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju ibu kota Papua Nugini, Port Moresby, pada 6 September 2024. (Tatan Syuflana/POOL/AFP)

Diketahui, kunjungan Apostolik Paus Fransiskus di Indonesia berakhir hari ini. Pemuka agama berusia 87 tahun itu bertolak menujur Port Moresby, Papua Nugini menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Mengutip laman kemenag.go.id, keberangkatan Paus Fransiskus turut diantar Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin, Staf Ahli Menteri Agama Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, dan Dirjen Bimas Katolik Suparman.

 


Menag Yaqut Terkesan dengan Paus Fransiskus

Pertemuan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dengan Paus Fransiskus di Vatikan, hari ini (8/6/2022). (Foto: Humas Kementerian Agama)

Sebelumnya, selama tiga hari, sejak 3 September 2024, Paus Fransiskus telah berada di Indonesia dan melakukan sejumlah kegiatan seperti bertemu dengan Presiden Joko Widodo, berkunjung ke Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, hingga melakukan Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Menag Yaqut yang bertugas sebagai Menteri Pendamping selama kunjungan Paus Fransiskus, mengaku terkesan dengan sosoknya.

"Saya excited. Saya bertemu beliau sudah tiga kali. Untuk mengingatkan beliau bahwa undangan Presiden Jokowi masih berlaku,” ungkap pria yang juga akrab disapa Gus Men ini.

Menurutnya Paus Fransiskus bukan sekadar tokoh, melainkan sosok yang bisa menjadi contoh.

"Beliau bisa menjadi contoh bagi kita semua. Bagaimana kita menjaga keimanan, bagaimana kita bertoleransi, bagaimana menjaga kesederhanaan."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya