Liputan6.com, Jakarta Aktor Samuel Rizal makin produktif di layar lebar dan menjajal beragam genre termasuk horor. Tahun ini, ia membintangi film Malam Keramat karya sutradara Helfi Kardit, yang dikenal publik lewat Lantai 13.
Malam Keramat mempertemukan Samuel Rizal dengan Puteri Indonesia 2019, Frederika Cull. Bintang film Eiffel I’m In Love lantas berbagi kesan bekerja sama dengan Helfi Kardit dan Frederika Cull.
Advertisement
“Ada filmnya Bang Helfi, Menjelang Maghrib. Saya melihat ada sesuatu yang unik di film itu, yang main teman gue juga. Saat ditawari Malam Keramat, gue tanya siapa sutradaranya. Ternyata Bang Helfi, ya sudah saya minta sinopsis global,” katanya.
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di Epicentrum XXI Jakarta, Kamis (6/9/2024), Samuel Rizal jatuh hati pada konsep cerita dan pembabakan konflik dalam film Malam Keramat. Syuting pun berjalan lancar.
Fred Aktris Profesional
Setelah syuting, Samuel Rizal melempar pujian kepada Frederika Cull. Debut di layar lebar dengan genre horor, Frederika Cull dinilai profesional dan bermain apik sebagai Dini, karakter utama Malam Keramat.
“Fred aktris profesional, asalnya dari kontes kecantikan Puteri Indonesia. Ketika alumni pegeant terjun ke dunia seni peran lalu ternyata serius dan profesional, maka saya katakan dia memang bagus,” Samuel Rizal menyanjung.
Advertisement
Bukan Sekadar Seram
Film Malam Keramat mengisahkan Dini (Frederika Cull) yang lagi hamil dan sibuk memasarkan rumah mewah di kawasan sepi. Jelang magrib, Dini tiba di rumah itu. Calon pembelinya adalah Juan (Angga Ukantas) dan Lisa (Valeria Stahl).
Mereka datang hampir tengah malam bersama nenek berperut buncit seperti wanita hamil. Setelah Juan dan Lisa pergi, Dini mendapati nenek itu masih di dalam rumah. Terkait Malam Keramat, Samuel Rizal menjanjikan, “Bukan sekadar seram yang kami tampilkan.”
Syuting Jam 5 Sore Selesai Jam 7 Pagi
Ia optimistis, Malam Keramat yang tayang di bioskop mulai 12 September 2024 akan disambut hangat penonton. Syuting film horor punya romantika tersendiri. Adegan kerap diambil pada malam hari. Rekornya, syuting jam 5 sore, pulang jam 7 pagi keesokan harinya.
“Kita kalau syuting film horor, enggak bisa berharap syuting jam 18 selesai jam 24. Mau dapat apa? Kita akan ada risiko dipanggil ke lokasi syuting jam 5 sore dan selesai jam 7 pagi, pas matahari sudah terbit,” Samuel Rizal mengakhiri. Ia tak kapok syuting film horor.
Advertisement