Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada Jumat (6/9/2024) turut mendukung rangkaian perjalanan apostolik Kepala Negara Vatikan sekaligus Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, ke Asia-Pasifik.
Di mana Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra turut serta mendampingi perjalanan dari Jakarta menuju Ibukota Papua Nugini, Port Moresby.
Advertisement
Informasi mengenai layanan yang diberikan Garuda Indonesia kepada Paus Fransiskus ini menjadi berita yang banyak dibaca. Berikut artikelnya:
1. Detik-Detik Paus Fransiskus Tinggalkan Indonesia Menuju Papua Nugini Dikawal Dirut Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada Jumat (6/9/2024) turut mendukung rangkaian perjalanan apostolik Kepala Negara Vatikan sekaligus Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, ke Asia-Pasifik.
Dalam kesempatan ini, Garuda Indonesia menjadi maskapai yang menerbangkan rombongan Paus Fransiskus menuju Papua Nugini, setelah Uskup Roma tersebut menyelesaikan agenda kunjungannya di Indonesia sejak Selasa (3/9/2024) lalu, di mana Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra turut serta mendampingi perjalanan dari Jakarta menuju Ibukota Papua Nugini, Port Moresby.
2. Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen, Mungkinkah?
Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menata strategi untuk bisa lari kencang di awal masa pemerintahannya yang akan resmi mulai Oktober 2024. Maklum, sejak masa kampanye, Prabowo memiliki target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen.
Optimisme Prabowo ini memang bukan asal ngomong. Baginya, apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi saat ini menjadi modal utamanya.
"Pemerintahan Jokowi harus diakui pertumbuhan tinggi dan inflasi rendah," ucap Ketua umum Partai Gerindra ini.
Advertisement
3. ISF 2024: Bos Sinarmas Ungkap Manfaat Biofuel
Penggunaan minyak sawit sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) terus digenjot Indonesia. Bahkan, upaya tersebut dibuktikan mampu menekan emisi karbon hingga menghemat devisa negara.
Executive Director Sinar Mas Agribusiness and Food, Jesslyne Widjaja menuturkan, permintaan biofuel terus meningkat setiap tahunnya. Meski, implementasinya masih sangat kecil dibandingkan total konsumsi BBM di sektor transportasi.
"Menurut saya permintaan biofuel global sudah cukup signifikan saat ini, sekitar 150 juta ton atau lebih, dan masih tumbuh 2-3% per tahun. Namun, ini hanya mencakup sekitar 3-4% dari total konsumsi bahan bakar di sektor transportasi saat ini," kata Jesslyne dalam diskusi di Indonesia International Sustainability (ISF) Forum 2024, di JCC Senayan, Jakarta, dikutip Jumat (6/9/2024).