Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, mendapat dukungan dari berbagai pihak atas gagasan dan visinya untuk menyelesaikan konflik agraria di Sulteng. Mantan Kepala Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah, Aulia Hakim, menilai bahwa Anwar Hafid memiliki pemikiran yang patut didorong karena keseriusannya dalam menangani masalah agraria yang kerap menjadi sumber konflik di masyarakat.
Aulia menekankan, pentingnya memiliki pemimpin yang tidak hanya memahami permasalahan agraria, tetapi juga memiliki niat yang kuat untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak. Komitmen tersebut hanya didapati dari figur seorang Anwar Hafid.
Advertisement
“Menurut kami, ini patut kita dorong ketika ada pemimpin yang memiliki gagasan menyelesaikan konflik agraria sebagaimana yang disampaikan pak Anwar Hafid,” kata Aulia, Jumat (6/9/2024).
Anwar Hafid menyadari, banyak permasalahan agraria yang terjadi antara rakyat dengan perusahaan. Sebagai figur yang berpengalaman, Ketua Demokrat Sulteng ini sering menjumpai klaim lahan sepihak oleh perusahaan, padahal lahan tersebut milik rakyat.
Untuk itu, Anwar Hafid mengungkap cara jitunya mengatasi permasalahan agraria. Pemerintah di bawah kepemimpinannya akan menyediakan anggaran khusus untuk melalukan penataan kembali daerah HGU. Setelah itu akan dilakukan langkah pengukuran, setelah diukur, baru diketahui mana bagian lahan HGU.
Kata Aulia, komutmen Anwar Hafid menumpas konflik agraria, sekaligus mencerminkan figurnya yang sangat membuka ruang bagi rakyat. Aulia meyakini, ketika Anwar Hafid menjadi Gubernur Sulteng, maka rakyat akan sangat dilibatkan dalam setiap pengambilan kebijakan.
“Kelihatan beliau mau memberi ruang bagi rakyat, itukan mencerminkan ketika beliau nanti menjadi Gubernur maka rakyat akan sangat dilibatkan,” tegas Aulia.
Komitmen Anwar Selesaikan Konflik
Kembali ke cara Anwar Hafid menumpas konflik agraria, pengukuran ini sebenarnya dimaksudkan untuk memperjelas porsi lahan yang menjadi hak rakyat. Karena Anwar Hafid sering mendapati, perusahaan asal mengklaim lahan, padahal sudah jelas itu milik rakyat dan bukan lahan HGU.
Dengan adanya komitmen Anwar Hafid untuk menyelesaikan konflik agraria dan melibatkan rakyat dalam kepemimpinannya, Aulia yakin bahwa Sulteng dapat menjadi daerah yang lebih adil dan sejahtera. Ia berharap agar gagasan-gagasan Anwar Hafid ini dapat direalisasikan dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Advertisement