Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bali, BPBD Lakukan Kaji Cepat

Berdasarkan informasi awal di Kabupaten Gianyar sendiri terjadi kerusakan ringan berupa tembok retak dan genteng jatuh di bangunan milik Dinas Pariwisata Gianyar.

oleh Tim News diperbarui 07 Sep 2024, 10:59 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Bali, pada Sabtu (7/9/2024). Gempa ini terjadi pada pukul 08.51.44 WITA dan getarannya terasa hingga sejumlah titik wilayah sekitar di Pulau Dewata.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut 10 km atau pada koordinat 8.52 Lintang Selatan (LS) dan 115.35 Bujur Timur (BT).

BMKG melaporkan, gempa tersebut dapat dirasakan di sejumlah wilayah dengan kekuatan guncangan yang berbeda. Gempa terasa di Gianyar skala III-IV.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin, menyatakan bahwa tim saat ini tengah melakukan kajian cepat di sejumlah kabupaten/kota untuk menilai dampak gempa bumi dangkal berkekuatan magnitudo 4,9 tersebut.

“Saat ini sedang dilakukan kaji cepat dan asesmen awal dengan mengumpulkan data dan informasi dari seluruh BPBD kabupaten/kota se-Bali,” katanya di Denpasar, Sabtu (7/9/2024).

Berdasarkan informasi awal di Kabupaten Gianyar sendiri terjadi kerusakan ringan berupa tembok retak dan genteng jatuh di bangunan milik Dinas Pariwisata Gianyar.

Laporan cepat juga masuk dari kawasan Pura Besakih, Karangasem, dimana getaran keras terasa namun tidak terjadi kerusakan.

Catatan BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata dia, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.

Setelah getaran tersebut dilaporkan pula gempa susulan, namun dengan getaran ringan magnitudo 2,5 pukul 10.34.46 Wita, magnitudo 2,3 pukul 10.41.20 Wita, dan magnitudo 1,9 pukul 10.58.44 Wita.

“Seluruh kabupaten/kota merasakan getaran gempa cukup keras, saat ini sedang dalam proses pengecekan dampak yang terjadi, nihil informasi korban jiwa,” ujar Rentin. dilansir dari Antara.

Dari komunikasi radio dan telepon ke BPBD kabupaten/kota, BPBD Bali mencatat di luar Kabupaten Gianyar sejauh ini gempa bumi terasa, namun belum ada informasi kerusakan maupun korban jiwa.


Antisipasi Gempa

Ilustrasi gempa Bali. Dok. BMKG

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.


Saat dan Sesudah

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis BMKG Sebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya