Liputan6.com, Jakarta - Relawan Tataning Bumi menggelar rapat koordinasi mingguan rutin di Mako Tataning Bumi di Jepara. Dari hasil Rakor tersebut mereka mendapat kesimpulan bahwa pada Pilkada Kabupaten Jepara November esok mereka harus bisa mendapatkan Pemimpin (Bupati) yang mau "mendengar" rakyatnya.
Kordinator Utama Relawan Tataning Bumi, Titis Yona memberi pesan untuk para relawan dan masyarakat Jepara bahwa sebentar lagi memasuki pemilihan kepala daerah Jepara.
Baca Juga
Advertisement
"Pernahkan anda semua merasakan calon calon pemimpin yang hanya janji manis di masa kampanye pilkada tetapi tidak merealisasikan janjinya setelah terpilih tetapi malah membangun kerajaan sewaktu menjabat dan sibuk membayar utang-utang janji kepada sponsornya? Kalo kita tidak mau mendapat pemimpin yang seperti itu kita harus jeli dalam menentukan pilihan kita," katanya.
Titis Yona menceritakan ketika ada anak yang yang tidak mendapat akses pendidikan , atau cerita orang tua yang tidak kebagian akses bantuan sosial , atau serta pengusaha yang dipersulit dalam perizinan untuk membangun ekonomi jepara untuk memilih pemimpin yang tepat.
"Kita harus bangkit dan memilih pemimpin yang akan melayani masyarakat Jepara dengan tulus dan mau berkorban untuk kepentingan Masyarakat Jepara," katanya Sabtu (7/9/2024).
Pilih Pemimpin yang Melayani Rakyat
Ia juga mengajak memilih pemimpin Jepara ke depan yang bisa memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam pelayanan publik secara cepat, tepat, akurat, tranparan dan akuntabel.
Kesehjateraan dan kemajuan masyarakat Jepara semua bermula dari kemauan atau niat dari pemimpin yang mau mendengar, dan memikirkan solusi untuk bergerak menolong masyrakat Jepara tanpa pamrih.
"Pilihlah pemimpin yang memang mewakafkan dirinya untuk penjadi pelayan utama masyarakat Jepara bukan sebaliknya menjadi ndoro dari masyarakat Jepara. Ibarat kalo seorang harimau memimpin 1.000 kambing maka kambing akan mengaum, apabila seekor kambing memimpin segerombolan harimau maka akan mengembik," katanya berujar.
Ditambahkan pihaknya meminta jangan salah memilih pemimpin karena penyesalan selalu akan datang belakangan. "Kalau datang awal namanya pendaftaran, untuk itu mari bersama Tataning Bumi kita bergerak mencari pemimpin terbaik yang mau mendengar untuk Jepara," pungkasnya.
Advertisement