Ini Misi yang Dibahas Wamentan RI Saat Berkunjung ke Kantor Wamen Pertanian Belanda

Pertemuan tersebut digelar dalam rangka membahas masa depan komoditas pertanian Indonesia di wilayah Eropa.

oleh stella maris diperbarui 07 Sep 2024, 19:47 WIB
Ki-ka: Wamentan Belanda Jan-Kees Goet, Wamentan RI Sudaryono/Istimewa.

Liputan6.com, Belanda Pertemuan dilakukan antara Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono dengan Wakil Menteri Pertanian Belanda, Jan-Kees Goet. Pertemuan tersebut digelar dalam rangka membahas masa depan komoditas pertanian Indonesia di wilayah Eropa.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Deen Haag, Belanda tersebut, Sudaryono didampingi oleh Duta besar RI untuk Belanda, H.E. Mayerfas beserta jajarannya. Sementara Wakil Menteri Pertanian Belanda, Jan-Kees Goet didampingi oleh Ralf van de Beek, selaku Director for International Agribusiness and Food Security serta Mark Zonnenberg, selaku Coordinator for Indonesia. 

"Saya bersama dengan Duta Besar RI untuk Belanda Bapak Mayerfas, mengadakan pertemuan dengan Kementerian Pertanian Belanda untuk membahas masa depan komoditas pertanian Indonesia di wilayah Eropa," ujar Sudaryono. 

Sudaryonomenjelaskan, salah satu sektor yang cukup penting dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia selama ini adalah sektor pertanian. Menurutnya, Indonesia bisa tampil percaya diri di hadapan masyarakat dunia karena memiliki sektor pertanian yang mulai berkembang pesat.

"Dalam pertemuan ini, kami fokus mencari peluang baru dan memperkuat kerja sama untuk memastikan komoditas unggulan kami, bisa terus berkembang dan mendapat tempat yang lebih luas di pasar Eropa," kata Sudaryono. 

 

Ki-ka: Wamentan Belanda Jan-Kees Goet, Wamentan RI Sudaryono, Ralf van de Beek, selaku Director for International Agribusiness and Food Security, dan Duta besar RI untuk Belanda, H.E. Mayerfas/Istimewa.

Dalam pertemuannya itu, Sudaryono juga menjelaskan, pihaknya membawa misi untuk meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian nasional di wilayah Eropa. Dalam sektor pertanian, ada sub sektor perkebunan yang paling strategis dan memberikan kontribusi yang besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia karena merupakan komoditas ekspor andalan dari sektor pertanian.

Salah satu hasil perkebunan andalan Indonesia yaitu Kakao, yang dapat mendatangkan banyak rejeki ke petani dan devisa negara. Selain Kakao, masih banyak komoditas pertanian unggulan yang bisa menguasai pasar Eropa. 

"Semoga misi ini membawa berkah dan manfaat besar bagi para petani di tanah air, serta membuka jalan untuk peningkatan ekspor yang lebih signifikan," ujar Sudaryono.

Seusai pertemuan tersebut, Sudaryono juga memberikan tanda persahabatan kepada Wakil Menteri Pertanian Belanda, Jan-Kees Goet berupa hasil produk pertanian Indonesia yakni kopi dan teh dengan kualitas terbaik. 

"Sebagai tanda persahabatan, kami tidak lupa membawa oleh-oleh khas Indonesia untuk kementerian Belanda, yaitu kopi dan teh terbaik dari negeri kita," katanya. 

Untuk diketahui, pada 2021 sektor pertanian mengalami pertumbuhan sekitar 1,84% dengan kontribusi terhadap perekonomian nasional mencapai 13,28%. Pertumbuhan tersebut menjadikan pertanian sebagai bantal resesi pada krisis Covid-19. 

Kemudian pada pertengahan 2022, sektor pertanian juga menunjukkan pertumbuhan positif 1,37% dan memiliki kontribusi hingga 12,98% terhadap perekonomian nasional. Lalu dari subsektor perkebunan, rata-rata kontribusi terhadap PDB RI mencapai 3,51% selama periode 2016-2021. Sedangkan tanaman pangan 3,03%, peternakan 1,61%, hortikultura 1,52%, dan jasa peternakan lainnya 0,19%.

 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya