Liputan6.com, Jakarta - Bybit, bursa uang kripto terbesar kedua berdasarkan volume trading, meluncurkan produk terbaru, "ETH-BTC Dual Asset". Lewat fitur mutakhir ini, pengguna bisa bisa meningkatkan profit dengan memiliki dan menjalankan trading Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) tanpa harus mengubahnya ke USDT.
Produk ETH-BTC Dual Asset Bybit didesain untuk pemilik kripto yang ingin mengelola investasi dan aktif melakukan pair trade dengan dua uang kripto penting tersebut. Dengan demikian, pengguna Bybit memanfaatkan pergerakan harga antara pair trade dan uang kripto.
Advertisement
Lewat produk baru ini, pengguna dapat melakukan trading ETH atas BTC yang dimilikinya, begitu pula sebaliknya, untuk memperoleh keuntungan potensial dari kedua aset tersebut.
"Produk ETH-BTC Dual Asset Bybit merupakan produk yang sangat inovatif bagi pengguna," ujar Joan Han, Sales & Marketing Director, Bybit dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (7/9/2024).
"Fitur tersebut menjadi cara yang mudah bagi pemilik kripto untuk meningkatkan profit dengan menangkap peluang dari pergerakan harga BTC dan ETH. Di sisi lain, pengguna Bybit juga dapat mempertahankan kepemilikan mereka atas aset-aset utama ini." lanjut dia.
Produk pair ETH-BTC menawarkan peluang menarik untuk memperoleh semakin banyak BTC dan ETH. Dengan mempertahankan kepemilikan BTC dan ETH, pengguna bisa memanfaatkan fluktuasi harga kedua aset tersebut, serta memastikan bahwa investasi merek terus dioptimalkan.
Produk ini dirancang khusus untuk investor kripto yang ingin mempertahankan kepemilikan uang kripto populer dan meraup keuntungan tanpa harus mengubahnya ke USDT.
Mastercard Luncurkan Kartu Kripto yang Dikelola Sendiri, Ini Kegunaannya
Sebelumnya, Mastercard telah meluncurkan kartu kripto yang dikelola sendiri, memungkinkan pengguna untuk membelanjakan Bitcoin secara langsung di lebih dari 100 juta lokasi tanpa harus mengubahnya menjadi mata uang fiat.
Mastercard bermitra dengan Mercuryo untuk meluncurkan kartu debit kripto berdenominasi euro, yang memungkinkan pengguna membelanjakan kripto dari dompet kustodian mandiri di lebih dari 100 juta trader.
Setelah menguji coba kartu debit kripto dengan dompet kustodian mandiri utama MetaMask pada Agustus, kemitraan baru Mastercard dengan penyedia infrastruktur pembayaran kripto Eropa Mercuryo akan semakin menghubungkan keuangan tradisional dan kripto.
Dalam kolaborasi tersebut, Mastercard telah mengaktifkan kartu debit berdenominasi euro baru yang memungkinkan pengguna membelanjakan mata uang kripto seperti Bitcoin yang disimpan di dompet kustodian mandiri di lebih dari 100 juta pedagang di jaringan Mastercard.
Melansir Cointelegraph, self-custodial wallets atau kustodian mandiri adalah salah satu konsep inti mata uang kripto, yang menyediakan metode penyimpanan aset tanpa bergantung pada platform terpusat apa pun, seperti bank atau bursa.
Advertisement
Hambatan Tradisional
Tidak seperti dompet kustodian, dompet kustodian mandiri mengharuskan pengguna untuk bertanggung jawab penuh dalam mengamankan dana mereka dengan menjadi satu-satunya kustodian kunci pribadi yang memungkinkan seseorang mengakses dompet tersebut.
Menurut Christian Rau, wakil presiden senior pemberdayaan kripto dan fintech Mastercard, kolaborasi perusahaan dengan Mercuryo dibangun di atas komitmennya yang terus tumbuh untuk mendukung dompet kustodian mandiri.
“Di Mastercard, kami bekerja sama erat dengan para mitra untuk berinovasi dan meningkatkan pengalaman dompet kustodian mandiri. Melalui kolaborasi kami dengan Mercuryo, kami menghilangkan hambatan tradisional antara blockchain dan pembayaran konvensional, menyediakan cara yang mudah, andal, dan aman bagi konsumen yang ingin membelanjakan aset digital mereka, di mana pun Mastercard diterima," kata Rau.