Top 3: Maarten Paes Jadi Kiper Termahal

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu (8/9/2024). Salah satunya mengenai harta kiper Timnas Indonesia Maarten Paes.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Sep 2024, 08:00 WIB
Maarten Paes (Daniel Kucin Jr.-USA TODAY Sports)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia secara dramatis berhasil merebut 1 poin saat imbang 1-1 lawan Arab Saudi pada laga pertama grup C Putaran 3 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di King Abdullah Sport City, Jeddah, Jumat (6/9/2024). Aksi heroik Maarten Paes yang menyelamatkan penalti jadi sorotan di laga ini.

Pemain Arab Saudi mendapatkan peluang emas lewat sundulan di menit ke 76, tapi masih bisa ditepis Maarten Paes. Arab Saudi mendapatkan penalti di menit ke-77 tapi Salem Al Dawsari gagal eksekusi penalti.

Arab Saudi bertubi-tubi serang Indonesia, tapi Maarten Paes beberapa kali tepis tendangan pemain Arab Saudi. Hingga menit ke-88, skor 1-1 masih bertahan.

Maarten Paes kembali gagalkan peluang Arab Saudi saat Firas Al Buraikan sudah berhadapan. Dia bisa menepis bola sehingga peluang Arab Saudi menit ke-90+3 gagal.

Harga pasaran Maarten Paes saat ini mencapai 1,2 juta euro, atau setara dengan Rp 20,86 miliar. Artikel mengenai Maarten Paes ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu (8/9/2024):

1. Maarten Paes Jadi Kiper Termahal ke-3 di Asia

Maarten Paes sukses menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia dengan gemilang. Dalam pertandingan melawan Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026, Maarten Paes banyak melakukan penyelamatan.

Yang paling epic, Maarten Paes melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan penalti.

Salem Al Dawsari yang didaulat mengeksekusi penalti gagal melakukan tugasnya. Bermaksud mengecoh, tembakannya bisa ditepis Maarten Paes yang benar menebak arah bola.

Simak berita selengkapnya di sini


2. Harga Minyak Terjun Bebas, Catat Minggu Terburuk

Ilustrasi harga minyak dunia (dok: Foto AI)

Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan dan mencetak level terendah sejak Juni 2023 pada perdagangan Jumat. Dengan keadaan ini menempatkan patokan harga minyak ini di jalur menuju minggu terburuknya dalam hampir setahun. Penurunan harga minyak mentah ini terjadi karena OPEC+ gagal meyakinkan pasar tentang keseimbangan pasokan dan permintaan global.

Harga minyak mentah AS mencapai level terendah USD 67,17 di awal sesi dan turun 8% untuk minggu terburuknya sejak Oktober. Sedangkan harga patokan minyak global yaitu Brent telah turun 9,8% sepanjang minggu ini.

OPEC+ menunda rencana untuk meningkatkan produksi sebesar 180.000 barel per hari hingga Desember karena penjualan minyak yang tajam.

Simak berita selengkapnya di sini

 


3. Potensi Carbon Capture and Storage Indonesia Capai 600 Gigaton, Ini Daftar Lengkap 20 Lokasinya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Indonesia International Sustainability Forum 2024 (ISF 2024). (Dok Kemenko Marves)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kunci mencapai nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) di 2060. Salah satunya adalah penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS).

Dia mengungkapkan Indonesia memiliki pontesi hampir 600 gigaton carbon capture and storage. Dengan begitu, Indonesia bisa memainkan peran utama dalam mendukung pengurangah emisi karbon global.

"Untuk mengurangi emisi karbon. Namun, kita juga beruntung, hadirin sekalian, karena kita juga memiliki 600 gigaton penangkapan dan penyimpanan karbon, yang menurut saya merupakan salah satu yang sangat penting di masa depan," kata Menko Luhut dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024.

Simak berita selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya